Suara.com - Permukaan air bisa mengalami kerusakan dan tercemar karena berbagai sebab. Kenali penyebab dan dampak pencemaran air yang bisa terjadi sehari-hari.
Jika tidak ditanggulangi dengan baik, penyebab dan dampak pencemaran air bisa berakibat fatal.
Berikut Suara.com merangkum sederet penyebab dan dampak pencemaran air yang wajib diketahui.
Penyebab dan Dampak Pencemaran Air
Pencemaran air adalah kondisi menurunnya kualitas air yang disebabkan oleh masuknya komponen asing berupa unsur, energi, atau zat lain ke dalam air akibat aktivitas manusia. Air yang tercemar ditandai dengan adanya perubahan warna, rasa, bau hingga kualitas air itu sendiri.
Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, faktor utama yang menyebabkan air tercemar adalah sampah dan limbah. Adapun jenis-jenis pencemaran air akibat aktivitas manusia antara lain:
1. Pencemaran Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga dihasilkan dari aktivitas perumahan seperti rumah, pasar, perkantoran, rumah makan, rumah sakit sekolah dan lainnya. Sampah rumah tangga mungkin terlihat sepele. Namun, sampah ini ternyata dapat menyebabkan pencemaran air secara signifikan.
Baca Juga: Warga Menjerit, Harga Minyak Goreng Naik Tidak Wajar
2. Pencemaran Limbah Industri
Limbah industri merupakan salah faktor yang paling besar dalam pencemaran air. Banyak pabrik yang membuang langsung limbah industri mereka ke perairan tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Padahal limbah industri mengandung sisa-sisa zat kimia yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
3. Pencemaran Limbah Pertanian
Sektor pertanian juga dapat menyebabkan pencemaran air. Adapun limbah pertanian yang dimaksud berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Tidak hanya air permukaan, limbah pertanian juga menyebabkan pencemaran air tanah.
4. Pencemaran Limbah Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan juga turut menyumbang limbah yang menyebabkan pencemaran air. Adapun limbah peternakan dan perikanan ini berupa kotoran ternak dan sisa makanan ternak yang masih mengandung zat kimia.
Berita Terkait
-
5 Penyebab Mata Kucing Berair dan Cara Penanganannya yang Tepat
-
4 Penyebab Mata Panda yang Harus Diketahui, Bukan Hanya Kurang Tidur!
-
Penyebab Kencing Sakit pada Pria, Wanita, dan Anak
-
Penyebab Motor Matic Tarikan Berat dan Bergetar, Wajib Disimak
-
3 Penyebab Aki Mobil Habis Sendiri, Lengkap dengan Pencegahannya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik