Suara.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dikenal sebagai sosok yang tegas dan jarang tersenyum. Ia mengaku pernah sakit selama tiga bulan gegara harus senyum.
Ia mengaku pernah diminta untuk mengubah kebiasaannya yang jarang tersenyum. Namun, ia kapok lantaran usahanya tersebut justru membuatnya sakit berbulan-bulan.
"Pernah saya coba itu, sama tim sukses saya dia bilang ‘pak berubah lah pak’. Saya tanya maksud kau? Bapak senyum. Lalu saya coba, tiga bulan sakit saya,” kata Edy Rahmayadi dalam acara Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut dikutip dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Kamis (30/12/2021).
Kebiasaan Edy lainnya yang kerap kali disorot publik adalah kerap melontarkan kata-kata sontoloyo.
Edy menegaskan tak bermaksud menyakiti orang lain dengan kata-kata tersebut. Menurutnya, gaya bicaranya tersebut sudah turun temurun dari sang ayah.
"Saya ngomong ‘sontoloyo kau’, memang dari dulu saya digituin sama bapak saya. Makanya menurun lah ke saya ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Edy menyebutkan bahwa dirinya tidak mungkin bisa langsung mengubah kebiasaannya tersebut hanya gara-gara dirinya saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumut.
"Tak mungkin saya gara-gara jadi gubernur, kalian suruh saya senyum gitu. Lebih baik lah saya gini. Mana kalian pilih saya jadi gubernur sakit, dari pada saya begini begini tapi sehat," ungkapnya.
Edy berharap orang-orang tidak ambil hati dengan sikapnya itu. Sebab hal tersebut merupakan ciri khasnya.
"Makanya biarkan saya begini. Jangan kau marah saya begini. Ya beginilah ciri khas saya. Belum tentu orang yang halus itu lebih baik dari yang kasar. Tapi diharapkan ngomongnya baik kelakuan baik. Tapi saya minta maaf saya tak bisa. Biarkan saya kayak gini. Setuju?," papar Edy.
Baca Juga: Buntut Jewer Kuping, Gubernur Edy Rahmayadi Dipolisikan Pelatih Biliar
Jewer Pelatih Biliar
Edy Rahmayadi menjadi sorotan usai videonya menjewer pelatih biliar yang tidak tepuk tangan viral di media sosial.
Saat mengetahui ada orang yang tak tepuk tangan, Edy langsung memanggil orang itu ke atas podium dan menjewernya.
ak segan-segan dia mengusir pria itu dari ruangan dan meminta pelatih tersebut tak menampakan diri di ruangan. Lantas kata Edy, hal tersebut perlu dilakukan. Menurutnya wajar jika cabang biliar tak meraih prestasi di PON Papua akibat tingkah sang pelatih.
Dalam pernyataan terpisah, Edy beralasan bahwa aksinya menjewer pelatih saat acara tersebut adalah jeweran kasih sayang.
"Jewer sayang itu," kata Edy.
Berita Terkait
-
Buntut Jewer Kuping, Gubernur Edy Rahmayadi Dipolisikan Pelatih Biliar
-
Selain Maag, Ini Penyebab Perut Terasa Keras yang Perlu Diwaspadai
-
Edy Rahmayadi Minta Jangan Ada Pelatih Olahraga yang Berkumis
-
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Larang Pelatih Berkumis
-
Edy Rahmayadi Jewer Kuping Pelatih Biliar, Anggota DPR: Sesuatu yang Tidak Elok
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya