Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersinergi dengan berbagai elemen bangsa untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Itu dilakukan melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose, mengatakan, ada tiga strategi dalam pendekatan P4GN, yakni soft power approach, hard power approach, dan smart power approach. Golose menjelaskan, pertama strategi soft power approach adalah tindakan preventif untuk membentuk ketahanan diri serta daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba.
”Strategi ini menekankan program P4GN pada bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi,” ungkap Golose dalam keterangan per tertulisnya pada Rabu (29/12/2021).
Salah satu contoh konkretnya adalah Desa Bersinar. Itu menjadi program unggulan bidang pencegahan dengan intervensi program P4GN di wilayah pedesaan untuk menciptakan lingkungan kondusif dan aman. Tahun ini terbentuk 346 desa bersinar. Angka itu meningkat 100 persendari tahun sebelumnya.
Program tersebut melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, KPPA, KPK, BNPT, TNI, Polri, serta sektor kesehatan. Selain itu, BNN juga membentuk dan melatih 5.913 relawan penggiat antinarkoba yang turut membantu memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.
Sedangkan strategi hard power approach, sambung Golose, itu merupakan tindakan represif melalui aspek penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam penanganan jaringan sindikat narkoba. Sepanjang tahun 2021, BNN telah mengungkap 85 jaringan sindikat narkoba baik nasional maupun internasional. Jaringan sindikat narkoba internasional yang paling banyak diungkap berasal dari golden triangle dan golden crescent. Dari jaringan yang diungkap, BNN mengungkap 760 kasus tindak pidana narkoba dan mengamankan 1.109 tersangka.
"Sementara barang bukti narkoba yang disita pada 2021 adalah 3,313 ton sabu-sabu; 115,1 ton ganja; 50,5 hektare lahan ganja; dan 191.575 butir ekstasi,” kata Golose.
Dan strategi ketiga, tambah Golose, adalah smart power approach. BNN melakukan penanggulangan permasalahan narkoba dengan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan memaksimalkannya di era digital ini dalam segala aspek P4GN. Salah satunya dengan meningkatkan teknologi intelijen serta pemutakhiran data secara digital.
BNN bersama dengan Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei nasional penyalahgunaan narkoba tahun 2021 dengan hasil angka prevalensi secara nasional mengalami kenaikan.
Baca Juga: Lebih Religius Selama Rehabilitasi, Nia Ramadhani Minta Dihukum Ringan
"Pada kategori setahun pakai, dari yang sebelumnya 1,80 persen atau 3.419.188 pada tahun 2019, kini menjadi 1,95 persen atau 3.662.646 pada tahun 2021 dan pada kategori pernah pakai meningkat dari 2,40 persen atau 4.534.744 menjadi 2,57 persen atau 4.827.616,” beber Golose.
Berita Terkait
-
Cara Pelaku Selundupkan Sabu-Sabu ke Sulawesi Tenggara: Ditempel di Tubuh
-
Kaleidoskop 2021: Kasus Narkoba Artis, Ada yang Sampai 4 Kali Ditangkap
-
Mengaku Polisi, Pengedar Sabu di Bandar Lampung Pinjam Uang ke Orang untuk Modal
-
Nia Ramadhani Tahan Tangis Telepon Anak Usai Dituntut Setahun Rehabilitasi
-
Waduh! Sejumlah PNS Di Aceh Digerebek Tengah Asyik Pesta Narkoba Dan Mabuk Miras
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
-
Adu Pendidikan Raffi Ahmad, Taufik Hidayat dan Putri Komarudin: Calon Menpora?
-
Tragis! Pelajar Kritis Disambit Helm Polisi, Bripda Abi Kurniawan Pasrah Kena Hukuman Ini
-
Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo