Suara.com - Beredar keluhan seorang warga melalui media sosial yang telah menjadi viral. Warga mengeluhkan nama sebuah kedai makanan di Bandung.
Keluhan warga itu diunggah melalui akun Instagram @sekitarbandungcom, Rabu (29/12/2021).
Salah seorang warga ini merasa risih dan jijik setiap membaca nama kedai makanan tersebut. Pasalnya, kedai makanan itu bernama Tahu Susu Gadis.
Tak hanya itu, nama kedai Tahu Susu Gadis juga dinilai melecehkan perempuan. Warga ini juga mengeluhkan karena masih menghargai kaum wanita.
"Setiap kali lewat jalan ini, merasa risih dan jijik lewat/baca yang dilingkari tanda merah itu karena merasa melecehkan kaum wanita," tuturnya seperti dikutip Suara.com, Kamis (30/12/2021).
Warga ini sampai ingin melapor ke Komnas Anti-Kekerasan terhadap Perempuan atau pihak lain yang berwenang.
Hal itu ingin dilakukannya supaya pengelola atau pemilik kedai mengganti nama kedai dengan nama yang lebih pantas dibaca.
"Bisakah saya ngadu ke Komnas Perlindungan Wanita atau pihak berwenang untuk menegur penjual itu agar mengganti nama yang lebih nyaman dibaca?," lanjutnya.
Dalam laporannya, warga turut menyertakan bukti foto bahwa kedai tersebut bernama Tahu Susu Gadis.
Baca Juga: Viral Rumah Punya 3 Kloset dalam Satu Kamar Mandi, Penampakannya Bikin Salah Fokus
Dalam foto itu tampak banner berwarna kuning dan bertuliskan "Tahu Susu Gadis". Saat memotretnya, kedai makanan itu sedang ramai oleh para pembeli.
Tidak diketahui pasti lokasi kedai makanan tersebut. Namun, dari penjelasan warga yang melaporkan dan foto yang disertakannya, kedai itu terletak di daerah Bandung, Jawa Barat.
Warganet lantas menuliskan beragam tanggapan terhadap keluhan warga menyangkut persoalan nama kedai tahu susu itu.
"Anda hanya berspekulasi dan itu tentang pemikiran anda. Jikalau pemikiran anda positif konotasinya akan positif tetapi sebaliknya, apa yang kita pikirkan apa yang kita cari, itulah yang akan kita temui," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Yang jadi permasalahan tulisan gadis atau susu? Jika kata susu hilang maka tidak ada masalah, jika kata gadis hilang, ya itu kan nama makanan khas daerahnya... lalu permasalannya di mana coba? Ada di otak dan pikiran kalian. Kecuali memang nama makanan tahu susu itu tidak ada lalu dibuatlah nama warung itu..baru deh boleh dipermasalahkan," ujar warganet.
"Itu cara dagang biar laris kenapa harus jadi masalah sih," tulis warganet.
Berita Terkait
-
Viral! PRT jadi Korban Begal Payudara di Kebon Kosong Jakpus, Pelaku Beraksi Pakai Motor
-
Cowok Ingin Potong Rambut Mirip Isyana Sarasvati, Hasilnya Malah Bikin Nangis di Pojokan
-
Fokus Nonton Pertandingan Bola, Emak-emak Tak Hiraukan Kurir Paket, Warganet: Pasti COD
-
Rugi Jutaan Rupiah, Babi Guling Jatuh di Jalan, Publik: Gagal Tes Kriuk
-
Viral Anak Laki-lakinya Menangis Sesenggukan, Omongan Ibu ini Tuai Perdebatan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam