Suara.com - Bagi anda pecinta alam tentunya sudah tidak asing dengan salah satu gunung yang terletak di Jawa Timur ini. Selain menikmati keindahan alamnya, apakah kalian juga tahu mitos dan legenda Gunung Kelud?
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap daerah memilki cerita dan legendanya masing-masing, termasuk gunung Kelud. Berikut adalah ulasan tentang 5 kisah legenda Gunung Kelud yang telah dirangkum Suara.com!
5 Kisah Legenda Gunung Kelud
Menyadur dalam beberapa sumber, berikut adalah 5 kisah legenda Gunung Kelud yang diceritakan selama turun temurun.
Kisah pertama ini merupakan legenda Gunung Kelud yang paling populer, terutama di sekitar masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Legenda Lembu Suro ini menceritakan tentang penghianatan kisah cinta yang terjadi antara dua insan.
Kisah ini berawal dari sayembara yang diadakan oleh Raja Brawijaya untuk menikahi putri cantiknya yang bernama Dyah Ayu Pusparani. Sayembara tersebut kemudian dimenangkan oleh manusia berkepala kerbau bernama Lembu Suro.
Namun sang putri tidak ingin menikahi Lembu Suro sehingga membuat syarat berharap pernikahan akan gagal. Sang putri menyuruh Lembu Suro untuk membuat sumur hanya dalam waktu satu malam dan disanggupi oleh Lembu Suro. Namun yang terjadi justru sebaliknya, sang putri kerajaan justru menyuruh prajurit kerajaan untuk menimbun Lembu Suro di dalam sumur yang ia gali.
Sebelum tertimbun sepenuhnya, Lembu Suro yang murka membuat sumpah yang berisi “Orang-orang Kediri suatu saat pasti akan mendapat balasanku. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan dan Tulunggagung jadi daerah perairan dalam”. Kemurkaan Lembu Suro dikaitkan dengan letusan Gunung Kelud.”
Baca Juga: Legenda Gunung Semeru, Gunung Suci Bagi Umat Hindu
2. Buaya Putih Penunggu Danau
Legenda Gunung Kelud yang kedua adalah adanya buaya putih yang hidup menjaga danau di Gunung Kelud. Mitosnya, suatu ketika diceritakan terdapat dua bidadari di danau yang sedang melakukan tindakan asusila.
Dewa yang melihat kejadian tersebut seketika murka dan berucap “kalian seperti buaya”. Seketika itu pula kedua bidadari tersebut berubah menjadi buaya putih yang sampai saat ini dipercaya menunggu danau tersebut.
Saat berkunjung ke Gunung Kelud anda pasti akan melewati jalanan misterius yang bisa membuat kendaraan bergerak sendiri pada jalanan yang datar walaupun mesin dalam keadaan mati yang dikaitkan dengan hal mistis. Menurut peneliti ada medan magnet yang kuat sehingga dapat menarik mobil namun masih menjadi pertanyaan kenapa mobil bisa bergerak sesuai arah jalan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang