Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku belum ditawari secara khusus untuk mengisi kursi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin hingga kini. Partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu mengaku akan senang hati jika dapat tawaran dan bisa bantu pemerintahan.
"Jadi kalau pembicaraan tawaran khusus itu kayaknya enggak ada deh," kata Ketua DPP PAN, Saleh Daulay, di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021).
Saleh mengatakan, jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle dan meminta PAN untuk mengisi satu kursi maka figur akan dipersiapkan. Namun hingga kekinian Jokowi belum meminta PAN untuk menaruh kadernya dalam kabinet.
"Nah kalau sudah menawarkan pasti Ketua Umum ajak lagi kita bicara, pengurus DPP, pengurus harian semua akan diajak bicara untuk menentukan, oh kita ditawarkan posisi ini, siapa yang paling pas, apakah kita sanggup, apakah kita lebih baik masuk di dalam atau mungkin kita dorong dari luar saja, seperti sekarang. Kan kita tetap dukung," tuturnya.
Saleh menambahkan, PAN kekinian tak dalam posisi mendesak Presiden untuk memberikan jatah kursi menteri semenjak bergabung dalam koalisi pemerintah. Menurutnya, PAN dalam posisi menunggu saja.
"Jadi kita juga jangan seakan-akan bicara reshuffle, seakan-akan kita mendesak presiden. Enggak ada. Jadi kami tenang saja, rapat tentang itu saja tidak ada," tuturnya.
Sementara itu Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan, partainya tidak muluk-muluk meminta posisi tertentu dalam kabinet semenjak bergabung dalam koalisi pada Agustus 2021 kemarin.
"Tidak ada maunya PAN. PAN ini bergabung ke pemerintah karena tantangan besar yang dihadapi pemerintahan dalam dimensi karena Covid-19. Tentu kami dalam hal ini melihat bahwa Presiden akan memutuskan yang terbaik yang dibutuhkan oleh kabinetnya," tuturnya.
Baca Juga: Adanya Temuan Kasus Omicron Transmisi Lokal, Politisi PAN Tantang Pemerintah Lakukan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!