Suara.com - Indonesia negara yang berada di jalur gunung berapi dunia dan diapit dua samudera.
Tak heran jika negeri ini memiliki aktivitas tektonik dan vulkanik serta hidrometerologi tertinggi dunia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto mengatakan bencana alam dan pandemi Covid-19 memberikan pelajaran untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan hingga mitigasi.
Upaya optimal pada fase pra bencana merupakan kunci utama yang harus dilakukan dalam mengurangi risiko bencana.
Suharyanto menyebutkan beberapa prioritas dalam mitigasi bencana alam.
Pertama, perencanaan tata ruang dan pengembangan kawasan yang berbasis mitigasi bencana. Kedua, penguatan bangunan agar tahan gempa, restorasi lingkungan, dan ekosistem
"Ketiga, penguatan literasi dan pemahaman akan potensi bahaya serta risiko dan sistem peringatan dini bencana," kata Suharyanto.
Pandemi Covid-19 merupakan bencana non alam.
"Bencana non alam adalah ancaman kedua yang harus kita hadapi karena pandemi Covid belum ada tanda-tanda mereda penularan virus ini secara global berada pada titik tertinggi ketika kasus di Indonesia sedang terkendali," tutur Suharyanto.
Baca Juga: Sepanjang 2021 Ada 3.092 Bencana di Indonesia, Angkanya Menurun Dibanding 2020
Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan dan semua elemen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dalam menyongsong tahun 2022.
"Saya berharap kerjasama lintas pemangku kepentingan yang sudah terjalin baik selama ini bisa terus kita tingkatkan. Mari kita bersama-sama bergerak untuk meningkatkan resiliensi Indonesia menghadapi bencana alam dan non alam," katanya.
Berita Terkait
-
UMP Aceh Berpotensi Tak Naik untuk 2026, Bakal Tambah Beban Masyarakat Pascabencana?
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Potret Dampak banjir bandang susulan di Maninjau
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng