Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat bisnis data center (DC) melalui anak usahanya, PT Sigma Tata Sadaya (STS), dengan melakukan penyertaan modal dalam bentuk cash dan non-cash berupa aset (inbreng) tanah, bangunan, dan perangkat Hyperscale Data Center (HDC).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Akta Pengambilalihan Saham PT STS & Akta Inbreng Tanah, Bangunan, dan Perangkat HDC yang masih dalam tahap kontruksi antara Telkom dengan STS, pada akhir tahun 2021, Senin (27/12/2021), yang dilakukan secara hybrid dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hadir secara fisik dalam acara tersebut. Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi dan Direktur STS Andreuw Th.A.F. Sedangkan melalui video conference, hadir Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko dan Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi menyampaikan, konsolidasi data center ke dalam satu entitas (Data Center Co.) yang langsung berada di bawah Telkom merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam mengelola aset data center dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
Sementara itu, Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya dalam kesempatan sebelumnya menyampaikan, aksi korporasi ini sebagai salah satu langkah penting dalam upaya transformasi perusahaan. Dengan langkah ini, diharapkan TelkomGroup dapat lebih fokus dalam peningkatan kapabilitas dan value bisnis data center yang lebih optimal di masa mendatang.
“Data center merupakan bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital, e-commerce yang diproyeksikan akan terus berekspansi, sehingga kami meyakini kebutuhan data center akan terus mencatatkan pertumbuhan positif,” tambah Budi.
Sementara itu, Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko menyampaikan, saat ini STS siap berperan sebagai entitas Data Center Co. TelkomGroup melalui aset HDC yang merupakan modal utama untuk menarik calon pelanggan.
Dengan kapasitas total HDC yang dibangun secara bertahap sebesar 75MW, dan ke depannya akan dikonsolidasikan juga dengan seluruh data center di TelkomGroup, diharapkan dapat meraih market secara masif dengan dukungan jaringan fiber optic triplehoming terkuat yang dimiliki oleh TelkomGroup.
Setelah transaksi ini, STS resmi menjadi anak perusahaan yang langsung berada di bawah Telkom (direct subsidiary), dengan kapasitas dan kemampuan melayani pelanggan yang lebih luas. STS yang dicita-citakan sebagai New DC Company dari TelkomGroup dinakhodai oleh Andreuw Th.A.F, yang telah lama memiliki pengalaman di industri data center dengan standar Internasional di Telin Singapura.
Baca Juga: Inovasi My I-Pond Raih Penghargaan Best Of The Best dalam Anugerah Innovillage 2021
Kesuksesannya dalam membangun Data Center Telin-3 dengan standar Tier-III dan Tier-IV ready di Jurong, Singapura dan memimpin Telin Singaporeakan diimplementasikan di Tanah Air. Hal ini menjadi salah satu langkah TelkomGroup melalui STS untuk memberikan value terbaik bagi para stakeholder, serta untuk mengukuhkan diri sebagai perusahaan digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat.
Berita Terkait
-
Dukung Single Identity Number, Telkom Jalin Kolaborasi Strategis dengan Kemendagri
-
Kolaborasi dengan CXO Media, IndiHome Hadirkan Beragam Program dan Konten Menarik
-
Percepat Teknologi 5G, Mitratel Akan Didorong Kembangkan Bisnis Fiber Optik
-
Infrastruktur Telekomunikasi dan Internet TelkomGroup Siap 100% Dukung G20
-
Telkom Dorong Mitratel Kembangkan Bisnis Fiber Optic
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf