Suara.com - Situs web The Jerusalem Post diretas oleh peretas pro-Iran pada Senin dini hari, dengan menampilkan ilustrasi fasilitas nuklir Dimona yang diledakkan.
Dalam laporannya Selasa (4/1/2021), Jerusalem Post menampilkan teks yang diunggah oleh peretas di akun Twitter resmi dan situs mereka.
"Kami dekat dengan Anda di mana Anda tidak memikirkannya," tulis hacker pro-Iran dalam bahasa Inggris dan Ibrani.
Foto itu menunjukkan sebuah rudal balistik jatuh dari gambar tangan yang sepertinya merepresentasikan komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Qassem Soleimani.
Berdekatan dengan aksi peretas, Minggu malam adalah peringatan kedua pembunuhan AS terhadap Soleimani di Baghdad pada tahun 2020.
Tweet dengan foto di akun Twitter Maariv telah dihapus, serta retweet akun dengan pegangan @ShiaEagle termasuk ilustrasi Soleimani dan komandan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Abu Mahdi al-Muhandis (yang dibunuh bersama Soleimani).
Akun @ShiaEagle, yang dibuat pada musim panas 2021, juga telah ditangguhkan.
Dari alat inspeksi di Google Chrome, peretas diketahui berhasil mengedit kata kunci SEO situs Jerusalem Post menjadi "Israel, JPost, maariv, il, attack, hack [and] ransomware," selama serangan.
Tidak jelas apakah para peretas itu berasal dari Iran atau pendukung dari luar negeri atau apakah mereka disponsori oleh negara. Ini bukan pertama kalinya The Post menjadi sasaran peretas pro-Iran.
Baca Juga: Callamard: Pembunuhan Qassem Soleimani Langgar Hukum Internasional
Pada Mei 2020, peretas pro-Iran mengganti beranda situs dengan ilustrasi Tel Aviv yang terbakar saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berenang mencari penyelamat dengan kata-kata "Bersiaplah untuk kejutan besar."
Sejumlah situs web Israel tambahan menjadi sasaran serangan itu juga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap