Suara.com - Belum lama ini Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa politisi yang paling konsen dengan riset dan sains adalah Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan tersebut sontak mengundang berbagai respon dari kalangan masyarakat. Tak terkecuali pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Ujang menilai, pernyataan Laksana Tri Handoko telah menunjukkan betapa ilmuwan saat ini terlalu memuji politikus yang berkuasa.
"Itu tanda-tanda dan ciri-ciri ilmuwan yang mengagungkan kekuasaan. Dan publik menganggapnya menjilat atasan dan jabatan," kata Ujang Komarudin, dikutip dari Terkini.id, Selasa (4/1/2022).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPR) ini, pimpinan BRIN semestinya mengeluarkan statement yang proporsional dan objektif soal dunia riset.
Ia juga menyarankan seharusnya pimpinan BRIN tersebut tak perlu memuji Megawati secara berlebihan.
"Tak perlu juga puja-puji Megawati," katanya.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa ada dua politisi yang paling konsen dengan riset dan sains. Keduanya adalah Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ketiga RI B.J. Habibie.
Atas alasan tersebut juga, Laksana menilai wajar saja jika kemudian Ketua Umum PDIP tersebut dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Baca Juga: DPR Harap Bergabungnya Eijkman ke BRIN Tak Pudarkan Independensi Peneliti
"Ibu Megawati itu politisi yang paling konsen riset dan sains. Yang pernah bicara soal sains itu cuma Pak Habibie dan Ibu Mega," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Pengamat Sebut Peluang Anies Baswedan Jadi Capres 2024 Perlu Diwaspadai
-
Eijkman Dilebur ke BRIN, Deteksi Covid Bisa Terganggu
-
Pemerintah Melebur LBM Eijkman ke BRIN
-
Seperti Ini Syarat dan Cara Mendapatkan Centang Biru di Instagram
-
DPR Harap Bergabungnya Eijkman ke BRIN Tak Pudarkan Independensi Peneliti
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?