Kepala Divisi Pengawasan Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindingan Anak Indonesia Jasra Putra mengatakan pembelajaran tatap muka pelajar yang baru saja dimulai terciderai oleh aksi kekerasan di Cengkareng.
"Tentu sangat tidak di inginkan para orang tua, di tengah semangat anak-anak mereka kembali sekolah, dengan 100 persen PTM, setelah dua tahun pandemi di rumah saja. Kekerasan anak seperti tawuran kerap terjadi selepas jam sekolah selesai," kata Jasra, Sabtu (8/1/2021).
Persoalan mengisi waktu luang dan tidak adanya kegiatan yang tersistem dan terstruktur, menurut Jasra, menjadi penyebab utamanya.
Jasra mengatakan anak-anak selepas sekolah memiliki kebutuhan menyalurkan energi lebihnya dan perlu tempat dalam menyalurkan bakat dan minatnya.
Banyak anak-anak yang terjebak dalam pergaulan yang diwarnai kekerasan akibat tidak mendapatkan tempat dalam mengisi waktu luang sehingga dalam konteks ini mereka cuma ikut-ikutan.
Jasra berpendapat pengawasan dari orang tua selepas anak selesai jam belajar di sekolah menjadi sangat penting. Karena kecenderungan terjadinya kekerasan atau tawuran pelajar berlangsung setelah pulang dari sekolah.
"Apalagi kondisi emosional di masa pandemi berpotensi anak memiliki agresifitas yang tinggi," kata dia.
Jasra mengajak orang tua, guru hingga semua pihak bisa memampukan pelajar dalam mengendalikan emosi selama PTM di masa pandemi. Misalnya menciptakan kegiatan yang penuh makna agar tidak direbut aksi-aksi kekerasan.
"Kita tidak ingin PTM yang baru dimulai ini, terciderai dengan aksi tawuran pelajar dan kekerasan pelajar," kata dia.
Baca Juga: Viral Pemotor Terobos IGD Bawa Korban Salah Bacok Gegara Tawuran, Kondisi Memprihatinkan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!