Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut transmisi penularan varian Omicron lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta. Kendati demikian jumlah orang yang dirawat karena varian Omicron lebih sedikit.
"Kami juga ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa memang kenaikan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dari Delta, tetapi yang dirawat jauh lebih sedikit," ujar Budi dalam jumpa pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait Evaluasi PPKM, Senin (10/1/2022).
Karena itu, strategi Kementerian Kesehatan kata Budi yang sebelumnya fokus pada rumah sakit, akan diarahkan untuk dirawat di rumah.
"Strategi layanan dari Kementerian Kesehatan, akan digeser yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit, sekarang
fokusnya ke rumah, karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," papar Budi.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian terhadap 414 pasien Omicron apa saja gejala -gejala yang dirasakan.
Sehingga nantinya Kemenkes dapat mengkategorikan pasien-pasien Omicron yang bergejala atau tidak untuk di rawat baik itu rumah, isolasi terpusat atapun di rumah sakit.
"Kementerian Kesehatan sudah melakukan penelitian untuk 414 pasien Omicron ini apa gejalanya, gejala apa yang hanya perlu dirawat di rumah, sebagian besar akan begitu gejala seperti apa yang dirawat diisolasi terpusat seperti di wisma atlet, gejala seperti apa yang masuk rumah sakit, mana yang sedang dan mana yang berat," lanjut Budi.
Tak hanya itu, Budi menuturkan pihaknya juga telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine untuk memastikan agar orang yang harus dirawat di rumah dapat mendaftar dan bisa mendapatkan akses untuk konsultasi kedokteran dan serta mendapatkan akses untuk delivery obatnya.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan satu startup di bidang logistik dan BUMN Kimia Farma untuk bisa memastikan obat obatnya bisa sampai," katanya.
Baca Juga: Menkes Budi: Indonesia Akan Hadapi Gelombang Omicron, Tidak Usah Panik!
Minta Masyarakat Tak Panik
Budi sebelumnya, mengatakan Indonesia akan menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak panik terkait hal tersebut.
"Kita (Indonesia) akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik," ujar Budi.
Budi menuturkan pemerintah telah mempersiapkan dengan baik dalam menghadapi gelombang Omicron.
Kata Budi, meski penularan Omicron sangat cepat, penurunannya akan cepat.
"Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naik ya cepat, tapi gelombang Omicron ini juga turunnya pun cepat," tutur dia.
Berita Terkait
-
Menkes Budi: Indonesia Akan Hadapi Gelombang Omicron, Tidak Usah Panik!
-
Ibu dan Anak di Cipinang Cempedak Positif Omicron, Keduanya Tertular dari Mana?
-
Klaim 114 Pasien Sudah Sembuh, Menkes Sebut Tingkat Keparahan Omicron Lebih Ringan
-
Menkes Sebut Peningkatan Kasus Omicron dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG