Suara.com - Elektabilitas Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) naik berdasarkan survei terbaru Indikator. DPP Partai Demokrat menyebut ini merupakan hasil kerja kepartaian yang fokus membantu rakyat.
Kerja membantu rakyat itu dilakukan lewat Gerakan Nasional Peduli Demokrat (GNPD) di antaranya mencakup bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, aksi tanggap bencana, sampai bantuan pendidikan.
“Kenaikan elektabilitas ini merupakan buah kerja-kerja kepartaian yang fokus membantu rakyat menghadapi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi,” kata Deputi Riset dan Survei Balitbang DPP Partai Demokrat Mohammad Jibriel dikutip dari siaran resmi partai yang diterima di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Hasil survei Indikator, yang disiarkan di Jakarta minggu lalu (9/1), menunjukkan elektabilitas AHY sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden 2024 naik dari 4,8 persen pada November 2021 jadi 6,8 persen.
Dengan perolehan itu, AHY masuk daftar empat besar bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di posisi pertama (24,1 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (20,8 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (15,1 persen).
Jibriel menyampaikan AHY merupakan satu-satunya tokoh non pejabat publik yang masuk dalam daftar empat besar untuk perolehan elektabilitas capres tertinggi menurut hasil survei Indikator.
Hasil survei itu juga menunjukkan tingkat elektabilitas AHY sebagai calon wakil presiden naik dari 9 persen pada November 2021 jadi 12 persen.
“Elektabilitas AHY berada pada peringkat lima besar,” sebut Jibriel.
Demokrat kemudian menilai hal itu sebagai langkah positif. Nantinya hal ini akan jadi dorongan untuk partai melanjutkan berbagai kegiatannya membantu rakyat dan konsisten menyuarakan aspirasi publik.
Baca Juga: Sebut Bahlil Tak Paham, DPR: Upaya Tunda Pemilu Inkonstitusional, Anti Demokrasi
“Demokrat di bawah pimpinan AHY juga mewakili aspirasi publik misalnya menolak RUU Cipta Kerja yang memberatkan masyarakat, khususnya para pekerja dan profesional, menolak RUU Minerba dan berada di garda terdepan memberi kritik yang membangun dalam penanganan pandemi Covid-19,” terang Jibriel. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian