Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diketahui telah dilaporkan ke KPK soal Dugaan Korupsi e-KTP. Hal tersebut sontak direspons oleh Ketua Kawan Ganjar Bersatu Nasional (KGBN) Juliant Palar.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Juliant Palar menilai, dengan adanya kasus ini, tidak sekalipun akan menurunkan popularitas dan elektabilitas dari Ganjar Pranowo sejak saat ini, hingga menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti.
"Laporan terkait kasus dugaan korupsi kepada Ganjar Pranowo oleh Presidium PNPK, Adhie Massardi, saya pikir tidak akan menggangu angka popularitas dan elektabilitas beliau," jelas Juliant Palar dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Minggu (9/1/2022).
Juliant Palar juga menjelaskan, bahwa proses hukum terkait e-KTP bergulir dan diberitakan secara terbuka atau transparan oleh media, sehingga masyarakat dapat memantau dan mengikuti bagaimana perkembangannya.
"Pada 2020 Provinsi Jawa Tengah sendiri menjadi juara umum penghargaan antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Juliant.
Leboh lanjut Juliant memaparkan, bahwa saat itu Jawa Tengah menyabet empat penghargaan sekaligus dalam upaya pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan pengendalian gratifikasi terbaik.
"Penghargaan itu diberikan KPK kepada Jateng saat puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) secara daring, pada 16 Desember 2020," lanjutnya.
Maka, atas prestasi tersebut saya yakin dan percaya, bahwa Ganjar Pranowo tidak akan berkasus juga menggangu elektabilitas dan popularitasnya.
Selain itu, diketahui Adhie M Massardi menjadi salah satu kandidat yang melaporkan Ganjar Pranowo ke KPK.
Baca Juga: Masa Penahanan Mantan Wali Kota Banjar Diperpanjang 40 Hari
Adhie melakukan laporan tersebut guna melakukan verifikasi dari KPK sebelum memasuki tahun politik.
Berdasarkan hal tersebut, Adhie berharapa agar tahun politik di 2023 tidak ada satupun yang menyinggung isu korupsi.
Berita Terkait
-
Doddy Sudrajat Dipanggil Polisi, Apa Kata Ayah Bibi Ardiansyah?
-
Akuisisi West Bandits Solo, Gading Marten Minta Dukungan ke Ganjar Pranowo
-
Gibran Dilaporkan ke KPK, Mantan Wali Kota Solo Beri Wejangan Menyentuh Kalbu
-
Tantang Pelapor Buktikan Kasusnya ke KPK, Gibran: Kalau Salah, Tangkap Saya Sekarang!
-
Masa Penahanan Mantan Wali Kota Banjar Diperpanjang 40 Hari
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu