Suara.com - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah diketahui tengah mengingatkan penguasa lewat beberapa cuitan yang ia unggah di akun Twitternya. Ia meminta agar penguasa waspada karena akhirnya nanti akan kembali menjadi rakyat.
Mealnsir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, dalam cuitannya itu Fari menyebut para penguasa juga manusia yang akan juga meninggal. Namun, tak ada yang tahu jadwal meninggal. Kata dia, tugas penguasa lebih baik bekerja yang benar saja.
"Waspadalah kalian para penguasa. Akhirnya kalian akan jadi rakyat juga, kematian menanti tanpa jadwal pasti. Tugas kalian kerja yang bener saja. Ujung cerita adalah pensiun atau mati," tulis Fahri di akun Twitternya, @Fahrihamzah yang dikutip pada Selasa, 11 Januari 2022..
Fahri sebelumnya juga mencuit bahwa para politisi mesti membiasakan pikiran bahwa kekuasaan sifatnya hanya sementara. Bagi dia, upaya itikad dengan memperpanjang kekuasaaan dan bertahan lama adalah penyakit.
Menurut Fahri mesti waspada dan bahaya jika penyakit itu sudah menular dalam pemerintahan.
"Kita semua terutama para politisi harus membiasakan bahwa umur kekuasaan itu sementara sifatnya. Maka, itikad untuk memperpanjang kekuasaan dan membuatnya bertahan lama adalah penyakit... Kita harus waspada jika penyakit ini sudah menular dalam pemerintahan. Berbahaya!" kata Fahri yang juga eks Wakil Ketua DPR tersebut.
Dua cuitan Fahri itu direspons netizen dengan berbagai komentarnya. Ada warganet yang menggunakan meme eks Perdana Menteri Israel Ariel Sharon yang lama berkuasa namun akhirnya meninggal dunia.
Namun, ada juga warganet yang mencibir Fahri karena baru bicara dengan mengingatkan penguasa. Warganet itu menyebut cuit Fahri adalah bahasan mantan pejabat yang sedang berjuang meraih jabatan lagi.
"Betul sekali karna semua yang di Dunia ini Tiada yang kekal abadi Terbatas dan ada batasnya," tulis salah seorang warganet.
Baca Juga: Dokter Nyatakan Ferdinand Hutahaean Sehat, Polisi: Layak Dilakukan Penahanan
"Ini bahasa mantan pejabat yg sdg berjuang meraih jabatan lagi.. Mules perut baca tuitnya," kata warganet lainnya.
"Sabar bung, siapa tau perolehan partai gelora sampai 90% di Indonesia, dan anda duduk lagi di parlemen," komentar warganet lain.
Berita Terkait
-
Ferdinand Ngaku Rutin Berobat Sakit Saraf ke Dokter Terawan, Sehari 3 Kali Minum Obat
-
Sebut Wajar Ferdinand Masuk Penjara karena Cuitan, Habiburokhman: Twitter-mu, Harimaumu!
-
Sebut Ferdinand Derita Sakit Saraf, Pengacara: Butuh Satu Jam buat Berpikir Normal
-
Tawarkan Ferdinand Hutahaean Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Roy Suryo: Gratis!
-
Dokter Nyatakan Ferdinand Hutahaean Sehat, Polisi: Layak Dilakukan Penahanan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional