Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mendatangi Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menyetor bukti-bukti terkait dengan korupsi pengadaan pesawat ATR 72-600 oleh manajemen Garuda Indonesia terdahulu.
Menurut Andre, langkah yang dilakukan Erick merupakan tindakan tegas dan berani, lantaran melaporkan kasus dugaan korupsi yang mengakibatkan Garuda Indonesia terus merugi.
"Kami mendukung dan mengapresiasi langkah pak Menteri BUMN Erick Thohir," ujar Andre, Selasa (11/1/2022).
Andre menjelaskan, langkah tegas yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir Itu
Ia menilai, Erick memang perlu melakukan langkah tegas melaporkan adanya indikasi korupsi. Dengan sikap berani itu diharapkan menjadi pembelajaran bagi pejabat-pejabat BUMN agar menjalankan tugas secara profesional.
Andre mengatakan, pada rapat dengar pendapat 9 November 2021, pihaknya juga sudah mendesak agar Kementrian BUMN melaporkan adanya dugaan korupsi di tubuh Garuda Indonesia.
"Saya sudah mendesak Kementerian BUMN untuk melaporkan kasus Garuda ke aparat penegak Hukum. Dan alhamdulillah aspirasi kami ini diterima dan Kementerian hari ini mengeksekusi dan melaporkan kasus Garuda ke Kejaksaan Agung," kata Andre.
Diketahui, Erick Thohir, hari ini, Selasa (11/1/2022), memberikan bukti-buti ke Kejagung terkait dengan korupsi pengadaan pesawat ATR 72-600 oleh Manajemen Garuda Indonesia terdahulu.
Erick menyebut, setelah ditelaah terdapat indikasi korupsi yang dilakukan Manajemen Garuda Indonesia terdahulu terkait pengadaan pesawat dengan berbeda-beda merek.
Baca Juga: Borok Garuda Makin Terkuak, Erick Thohir Ingin Bongkar Korupsi Pembelian Pesawat
"Hari ini, ATR-72 600 ini yang kami serahkan bukti-bukti audit investigasi. Jadi ini belum tuduhan, ini bukan zamannya tuduh-tuduh, tapi ada fakta yang diberikan," ujar Erick seusai bertemu Jaksa Agung di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Erick melihat, langkah yang dilakukan Kejagung mengusut korupsi pengadaan pesawat di Garuda Indonesia sejalan dengan program bersih-bersih yang dicanangkan.
Ia juga tidak menampik akan ada kasus-kasus yang terindikasi korupsi di BUMN-BUMN dan tengah diinvestigasi oleh Kejagung.
"Hari ini Garuda, Kejagung terus mendampingi kami. Karena yang penting buat kami adalah transformasi dari BUMN yang bisa dilaksanaka," katanya.
Di tempat yang sama, Jaksa Agung, ST Burhanuddin menambahkan, memang investigasi yang dilakukan Kejagung dalam rangka mendukung program bersih-bersih Menteri Erick.
Menurut dia, Kejagung akan terus mengusut kasus-kasus yang terindikasi korupsi yang dilakukan BUMN-BUMN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian