Ritual ini ditutup pada hari ke 15 setelah Imlek yang biasa kita kenal dengan nama Cap Go Meh. Sembahyang saat itu bertujuan mengucapkan terimakasih kepada Dewa dan minta diberkati untuk memulai kehidupan baru.
Imlek sebagai Tahun Baru
Secara umum, Imlek memang dirayakan sebagai tahun baru masyarakat Tionghoa atau mereka yang memiliki keturunan Cina. Bahkan orang yang memeluk agama selain Konghucu sekalipun jika masih "berdarah" Tionghoa juga sering ikut merayakan Imlek.
Menurut Go Fee Mong Pengasuh Sekolah Minggu Khonghucu dalam tulisan yang diterbitkan di kemenag.go.id, Tahun Baru Imlek adalah Tahun Baru pada penanggalan petani (nongli/Kongzi li). Ya, imlek berkaitan erat dengan kehidupan petani dalam masyarakat Cina.
Sebenarnya, Imlek menjadi tanda peristiwa alam yang menunjukan perubahan cuaca dari musim dingin berganti menjadi musim semi. Sebagaimana dikatakan Oktavia Sanjaya dalam karyanya "Fungsi Dan Makna Penyambutan Hari Raya Imlek Pada Masyarakat Etnis Tionghoa".
Perubahan cuaca tersebut dimanfaatkan oleh petani china untuk bercocok tanam, sehingga petani dapat memiliki nilai ekonomi dari perubahan cuaca tersebut.
Dalam istilah internasional, Imlek juga disebut chinese new year atau lunar new year. Karena memang umumnya diakui sebagai tahun baru etnis Tionghoa, bukan Buddhist New Year ataupun Konghucu New Year.
Perlu kalian ketahui dalam dialek Hokkian, Imlek juga berarti kalender bulan. Istilah Imlek berasal dari kata "Im" yang bermakna bulan (lunar), sementara "Lek" artinya kalender.
Sedangkan dalam dialek Mandarin, Imlek disebut YINLI yang artinya tahun baru berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Itulah sebabnya, ucapan "Selamat Imlek" saja tidak tepat yang seharusnya "Selamat Tahun Baru Imlek".
Baca Juga: Nggak Usah Beli! Ini Resep Kue Keranjang Mudah Dijamin Anti Gagal
Imlek sebagai tahun baru China atau tahun baru etnis Tionghoa akan berkaitan dengan segala tradisi perayaan dan kemeriahan. Misalnya, berbagi angpao, menyiapkan kue keranjang, berkumpul dengan keluarga, tarian barongsai hingga kembang api.
Sekarang sudah jelas, bukan? Imlek adalah hari raya umat Khonghucu, di samping pula tahun baru untuk etnis Tionghoa atau orang yang memiliki keturunan Cina.
Tag
Berita Terkait
-
Nggak Usah Beli! Ini Resep Kue Keranjang Mudah Dijamin Anti Gagal
-
Dua Tahun Vakum, Gibran Pastikan 1.000 Lampion akan Menghiasi Kota Solo pada Perayaan Tahun Baru Imlek
-
Link Download Twibbon Imlek 2022 Terbaru, Gambarnya Lucu-lucu Banget
-
7 Makanan Khas Imlek yang Memiliki Makna dan Harapan, Mulai dari Kue Keranjang hingga Tangyuan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri