Suara.com - Plt. Kepala Organisasi Riset IPH Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Iman Hidayat mengungkapkan indeks inovasi riset Indonesia semakin menurun setiap tahunnya sejak 2016 di posisi 36 dunia menjadi 50 dunia.
Iman mengatakan indikator yang membentuk indeks inovasi riset semakin merosot, seperti institusi, human capital and research, infrastruktur, kecanggihan pasar dan kecanggihan bisnis.
"Kapasitas Inovasi bangsa Indonesia paling rendah indikatornya, semakin menurun, ini menjadi tantangan karena indeks inovasi kita semakin rendah," kata Iman dalam diskusi virtual, Jumat (14/1/2022).
Dia menjelaskan bahkan di tingkat Asia Tenggara saja Indonesia berada di urutan ke-delapan, hanya unggul atas Kamboja, Laos, dan Burma.
"Sangat menyedihkan ya, kita merasa orang yang pintar dan hebat, secara individu banyak orang hebat, banyak periset hebat di Indonesia, tapi dalam konteks nasional kita tertinggal," tegasnya.
Iman meyakini ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, antara lain; kualitas dan kuantitas inovator di Indonesia masih kurang, serta ekosistem riset di Indonesia belum mendukung.
"Ekosistemnya tidak mendukung, banyak orang hebat kita bekerja di luar, berkontribusi di luar negeri bahkan menjadi warga negara asing karena ekosistem Indonesia tidak mendukung mereka tumbuh, bisa jadi iya," ungkap Iman.
"Realitasnya Indonesia sudah tertinggal, bagaimana kita berkontribusi positif walaupun kecil tetapi kita bisa berkontribusi pada bangsa dan negara," sambungnya.
BRIN mengklaim akan semakin meningkatkan manajemen talenta para periset atau inovator dengan program mobilitas talenta riset dan inovasi atau program bantuan riset talenta riset dan inovasi bagi mahasiswa tingkat akhir.
Baca Juga: Operasi Cangkok Jantung Babi ke Manusia Sukses, BRIN: Perlu Kajian Etis dan Agama
Selain itu BRIN juga akan meningkatkan infrastruktur riset di kawasan sains dan teknologi di Cibinong, Serpong, Bandung, dan Yogyakarta, serta meningkatkan pelayanan laboratorium di seluruh fasilitas BRIN.
"Jadi tidak ada lagi karena lab saya orang lain tidak bisa pakai, ego sektoralnya ini coba dibongkar," tuturnya.
Kemudian BRIN juga akan menyokong finansial dan kebijakan bagi setiap riset dan inovasi serta menghubungkannya dengan pasar atau industri.
Berita Terkait
-
Operasi Cangkok Jantung Babi ke Manusia Sukses, BRIN: Perlu Kajian Etis dan Agama
-
Telak! Anggota DPR Sentil Kepala BRIN: Jangan Berpolemik Seperti Doddy Sudrajat, Bapaknya Vanessa Angel
-
DPR Tunda Rapat Bahas Eijkman dengan BRIN, Minta Prof Amin Ikut Hadir Sampaikan Unek-Unek
-
Laboratorium Genomik BRIN Akan Beroperasi Pekan Depan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir