Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencabut larangan masuk ke Indonesia untuk 14 negara.
Terkait itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih meminta kepada pemerintah bukan mencabut, tetapi harusnya memperketat pintu masuk ke Indonesia.
"(Seharusnya) bukan dicabut, tapi seluruh negara darimana pun itu diperketat yang datang apakah itu WNI maupun WNA," kata Daeng dalam diskusi bertajuk Bersiap Hadapi Omicron secara virtual, Sabtu (15/1/2022).
Itu dimintanya karena melihat kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia disumbang oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Meskipun sudah ada penyebaran melalui transmisi lokal, namun PPLN lebih banyak menyumbang angka kasus Omicron.
Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus Omicron di ibu kota kini mencapai 725 orang. Sebanyak 545 kasus diantaranya berasal dari PPLN.
Sementara yang berasal dari transmisi lokal tercatat ada 180 orang atau sekitar 24,8 persennya saja.
"Ini mengisyaratkan bahwa harusnya memang dan sebaiknya kita tetap perketat itu yang dari luar, kalau tidak nanti volumenya tambah lagi meskipun sekarang sudah terjadi transmisi lokal," ujarnya.
Selain itu, Daeng menjelaskan kalau paparan dari varian Omicron itu tidak menimbulkan gejala yang begitu parah.
Meski demikian, ia menyebut kalau penyebaran kasus Omicron itu terbilang cepat dan kasus kematiannya pun tetap ada.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Alami Lonjakan Rawat Inap pada Kelompok Anak Akibat Varian Omicron
Menurutnya hal tersebut bisa diantisipasi oleh pemerintah dengan menyediakan tempat pelayanan bagi masyarakat, semisal saja tempat-tempat isolasi mandiri, mengingat gejala yang timbul dari paparan varian Omicron tidak terlalu parah.
"Mungkin penyediaan pelayanan ini sedikit dimodifikasi dengan memperbesar isoman-isoman terpadu yang untuk menampung masyarakat, dikhawatirkan saat penularan besar itu kemudian terdorong dia ingin mencari pelayanan," kata dia.
Berita Terkait
-
PTM Tetap Digelar Meski Ada Temuan Kasus COVID-19 di Sekolah, Dinkes DKI Terapkan Metode ACF
-
CDC Peringatkan Kualitas Masker Kain Longgar Paling Rendah Tangkal Varian Omicron
-
Update Covid-19 Global: Inggris Alami Lonjakan Rawat Inap pada Kelompok Anak Akibat Varian Omicron
-
Keringat Ekstrem Saat Malam Jadi Gejala Baru Varian Omicron
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram