Suara.com - Seorang wanita Asia yang sedang menunggu kereta di stasiun bawah tanah tewas secara tragis setelah didorong hingga jatuh dan tertabrak kereta yang sedang melaju oleh seorang tunawisma.
Menyadur New York Post Senin (17/1/2022), tunawisma bernama Simon Martial (61) mengaku telah mendorong Michelle Allyssa Go (40), wanita Asia warga Upper West Side.
Ia digiring keluar dari kantor polisi Midtown Manhattan untuk menghadapi hakim pada Sabtu malam.
“Pergi— sendiri,” Martial berteriak pada wartawan saat dikawal keluar dari kantor polisi Midtown South dengan setelan Tyvek putih, masker kain, sandal dan jaket.
Ketika ditanya apakah dia telah membunuh Go, Martial membalas serangan yang mengerikan itu dan mengeklaim dirinya adalah Tuhan.
“Ya karena aku Tuhan. Ya saya lakukan. Saya Tuhan, saya bisa melakukannya,” teriak Martial, menambahkan “dia mencuri jaket f—ing saya, itu sebabnya,” ketika ditanya tentang motifnya.
Korban sedang menunggu di peron N/Q/R/W di Times Square pada pukul 09:40 ketika tersangka mendorongnya ke rel saat kereta R menuju selatan meluncur ke stasiun.
"Insiden ini tidak beralasan dan korban tampaknya tidak sedang berinteraksi dengan pelaku," kata Komisaris NYPD Keechant Sewell.
Martial awalnya mendekati wanita lain, yang bukan orang Asia di stasiun tapi wanita itu terlihat khawatir dan pindah, menurut polisi.
Baca Juga: Makan Nasi Pakai Kopi, Wanita Asia Ini Curhat Dijulidin Rekan Kerja
"Dia merasa bahwa pria ini akan mendorongnya secara fisik ke kereta," kata Asisten Kepala Jason Wilcox dari Biro Detektif NYPD.
"Saat berjalan pergi, dia menyaksikan kejahatan di mana pria itu mendorong korban kami yang lain di depan kereta."
Martial kemudian naik kereta api ke Canal Street, di mana dia menyerahkan diri kepada petugas transit 13 menit setelah serangan, kata polisi.
Serangan tak beralasan terhadap orang Asia-Amerika melonjak di New York City selama pandemi virus corona di tengah retorika politik anti-China dan naik 368 persen pada 2021, menurut data polisi.
“Kami memiliki rencana yang kuat untuk stasiun ini hari ini. Kami memiliki enam petugas yang ditugaskan untuk itu. Ada dua petugas di peron menuju selatan ke ujung selatan ketika insiden ini terjadi,” kata Asisten Kepala NYPD Kathleen O'Reilly.
“Sayangnya insiden ini memang terjadi. Jarang tapi yang ini sangat mengerikan dan mengganggu,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!
-
Tragedi Sabu Patungan: Polisi Ungkap Motif Sepele di Balik Tebasan Kerambit Maut Jatinegara