Suara.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman, mendukung agar pelapor tindak pidana korupsi untuk dikawal dan dijaga, bukan sebaliknya.
Hal itu ia katakan merujuk palaporan dugaan kasus korupsi yang dibuat Ubedillah Badrun terhadap dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
"Saya juga sungguh mendukung tadi pak Arteria yang terhormat menyampaikan bahwa pelapor tindak pidana korupsi harus lah dikawal, dijaga, jangan pelapornya yang dilaporkan lagi, jangan pelapornya lagi yang dipanggil, jangan pelapornya lah yang diancam. Kalau ini terjadi luar biasa pak," kata Benny dalam rapat kerja dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
"Jangan pula ada teman kita Ubedillah Badrun, lapor anak presiden ke KPK, dia yang dilapor lagi," sambung Benny, Senin (17/1/2022).
Benny memohon agar Jaksa Agung Burhanuddin menertibkan penegakkan hukum.
"Ini bukan soal anak presiden atau bukan, substansi yang dismapaikan yang terhormat Arteria Dahlan adalah untuk dorong partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi, tolong lah yag laporkann kasus korupsi itu dilindungi, hukum melindungi pelapor pak," tutur Benny.
JoMan Laporkan Balik Ubedillah
Sebelumnya, Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebeinezer atau Noel melaporkan dosen UNJ, Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya pada Jumat (14/01/2022).
Menanggapi laporan tersebut, Dosen Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun tidak khawatir dan justru merasa aneh dengan laporan yang dilayangkan Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer (Noel) ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Tanggapi Soal Snack Bergambar Kaesang, Gibran: Itu Ada Salah Paham
Ubedilah merasa aneh karena dirinya dilaporkan Noel atas dugaan fitnah yang merupakan delik aduan sehingga kalaupun laporan ke KPK dianggap fitnah, yang harus melapor ke polisi dengan tuduhan tersebut ialah Kaesang dan Gibran.
Ubedilah sendiri telah melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK pada Senin (10/1) terkait dengan tindak pidana korupsi dan/atau tindak pidana pencucian uang berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
"Entah Noel ini korban apa ya? Saya tidak pernah berinteraksi dengan Noel sama sekali kok bisa jadi korban," tegas Ubedilah.
Berita Terkait
-
Soal Anak Presiden Jokowi Dilaporkan Terkait Dugaan KKN, KPK: Masih Kumpulkan Keterangan dan Informasi Tambahan
-
Heboh Snack Pesawat Garuda Indonesia Bergambar Kaesang Pangarep, Gibran Akhirnya Buka Suara
-
Tanggapi Soal Snack Bergambar Kaesang, Gibran: Itu Ada Salah Paham
-
Tetap Bersuara Lantang Meski Dilaporkan Balik, Ubedilah: Saya ASN Bukan Aparatur Sipil Penguasa
-
Gibran-Kaesang Dilaporkan ke KPK, Sekjen PDIP Soroti Keterlibatan Ubedillah dengan Parpol
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Drama Alphard Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Disita KPK, Ternyata Cuma Mobil Sewaan Kementerian
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?