Suara.com - Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksin Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan vaksin Covid-19 baru bekerja maksimal setelah disuntikkan sebanyak dua dosis, tak cukup hanya satu dosis.
"Masyarakat yang sudah mendapatkan dosis pertama ini harus segera mengakses dosis kedua, karena tidak cukup hanya dengan satu dosis saja," kata Nadia dalam diskusi Katadata, Selasa (18/1/2022).
Bahkan, lanjut Nadia, saat ini pemerintah tengah memulai vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster yang sifatnya tidak wajib namun penting untuk meningkatkan antibodi melawan Covid-19 yang terus bermutasi.
"Nah jadi jangan sampai kita menunda-nunda dosis kedua, atau bahkan menunda dosis pertama atau menunda vaksinasi," ucapnya.
Dia juga meminta keluarga untuk mendorong kelompok lansia untuk segera divaksin karena mereka adalah kelompok yang rentan dengan kematian jika terinfeksi Covid-19.
"Lansia ini baru 70 persen yang mendapatkan vaksinasi, dan baru 45 persen atau sekitar 10 juta yang mendapatkan dosis secara lengkap," tuturnya.
Pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.271.649 orang Indonesia, masih terdapat 8.605 kasus aktif, 4.118.874 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.170 jiwa meninggal dunia.
Pemerintah juga telah menyuntikkan 176,365,995 dosis (84.68 persen) vaksin pertama dan 119,774,308 dosis (57.51 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Seorang Siswa MAN 2 Malang Positif Covid-19, Terpapar Sejak Pekan Lalu
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Berita Terkait
-
Kasus Varian Omicron di Australia Naik, Harga Alat Tes COVID-19 Ikutan Meroket
-
Seorang Siswa MAN 2 Malang Positif Covid-19, Terpapar Sejak Pekan Lalu
-
Update Covid-19 Global: Kasus Infeksi Harian Singapura Naik Tajam, Didominasi Varian Omicron
-
Makin Mengkhawatirkan, Pasien COVID-19 Varian Omicron yang Sudah Divaksinasi Hampir Mencapai 200 Ribu Orang di Korsel
-
Gara-gara Guru Terpapar Covid-19, Dua SD di Tanjung Duren Jakbar Ditutup dan PTM Disetop
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta