Suara.com - Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin baru-baru ini mengungkap masa lalu eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Diketahui jagat media memang tengah heboh mengungkit-ungkit kembali masa lalu Rizieq Shihab. Topik Rizieq pernah berjualan minyak wangi itu lantas menjadi buah bibir warganet beberapa hari belakangan ini.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Novel Bamukmin, selaku murid tertua Rizieq Shihab lantas menanggapi hal tersebut.
Ia menyebut bahwa berjualan minyak wangi itu lah yang membawa pengaruh besar bagi FPI. Dia mengakui sang guru memang sempat menjajal bisnis minyak wangi di masa lampau.
Hanya saja bisnis itu hanyalah kerja sampingan sebelum Rizieq Shihab berangkat melanjutkan pendidikan. Novel menyebutkan, sepulang kuliah Rizieq Shihab tak lagi terjun ke bisnis tersebut. Karena punya latar belakang pendidikan yang mumpuni, Rizieq sempat menjalankan profesinya sebagai seorang guru.
Karirnya di dunia pendidikan terbilang cemerlang, dia bahkan diangkat menjadi kepala sekolah sebelum memutuskan hengkang dan fokus mengurus Front Pembela Islam (FPI).
"Saya salah satu murid tertua beliau sangat paham karena IB HRS (Imam Besar Rizieq Shihab ketika itu setelah pulang dari tamat kuliah yang juga sekaligus mendapatkan beasiswa kuliah ketika itu dan lulus sebagai yang terbaik dan setelah kembali ke Indonesia beliau langsung menjadi seorang guru sampai menjadi kepala sekolah walau FPI telah berdiri," kata Nove, Rabu, (19/1/2022), dikutip dari wartaeconomi.co.id.
Menurut Novel, masa lalu Rizieq Shihab yang menjual minyak wangi itu justru membawa banyak hal -hal baik bagi banyak anggota FPI di masa depan.
Hal itu dikarenakan ilmu dagangnya nyatanya banyak ditiru anak-anak muda yang saat itu menjadi anggota FPI.
Kemudian ia mengatakan, dengan banyaknya anak muda yang terjun ke dunia bisnis minyak wangi tersebut menjadi cikal bakal penyokong dana operasional untuk FPI.
Berkat pemuda-pemuda telaten berdagang minyak wangi itu lah, akhirnya FPI kemudian menjelma menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan yang berdiri di atas kaki sendiri. Mereka bahkan tak meminta ataupun menerima sokongan dana dari pemerintah.
"Beliau berdagang adalah mendidik para anggota FPI divisi ekonomi untuk bisa memberdayakan ekonomi keumatan yang mana hasilnya untuk membantu menjalankan roda organisasi agar bisa mandiri dan sampai saat ini FPI berdiri tanpa pernah mau menerima sokongan dana dari pemerintah," tuturnya.
Tidak hanya itu, Novel juga mengatakan, kemahiran berdagang para anggota FPI itu, organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah itu bahkan bisa menyalurkan bantuan dana untuk kegiatan-kegiatan kemanusian.
"Bahkan setahun lebih aksi kemanusiaan dalam penanganan bencana tsunami di Aceh yang ketika itu saya pun berangkat bareng dengan IB HRS ke Aceh dengan menuai hasil dan prestasi luar biasa sampai dapat penghargaan dari WHO dan bakti Husada sebagai pengevakuasian jenazah terbanyak," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terkuak di Sidang! Munarman Ikut Acara Pembaiatan ISIS di Kampus UIN Ciputat yang Dihadiri 1.500 Peserta
-
Akun dengan Nama KPK Jual Foto Koruptor-Eks Napi di Marketplace NFT!
-
Sidang Unlawful Killing, Ahli: Penembakan 4 Laskar FPI Tak Salahi Prosedur
-
Ahli Sebut Polisi yang Tembak Mati 4 Anggota FPI Tak Menyalahi Prosedur, Ini Alasannya
-
Saksi Meringankan Sidang Unlawful Killing Laskar FPI Paparkan Soal Doktrin 'Lebih Baik Penjahat Mati daripada Petugas'
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka