Suara.com - Beredar narasi Wali Kota Solo sekaligus Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan suntikan dana senilai Rp 17 miliar untuk bisnisnya.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Anisa Rosa. Akun ini mengunggah tangkapan layar berupa cuitan Twitter Zainal Abdi Alamsyah.
Dalam cuitan tersebut, terdapat foto Gibran Rakabuming Raka sedang mengangkat sebuah katak. Foto itu dilengkapi dengan link artikel democrazy.id dengan narasi Gibran telah mendapatkan suntikan dana Rp 17 miliar.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“Wow Bisnis Cbong Gibran Dapat Suntikan Dana 17 Milyar”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapatkan suntikan dana senilai Rp 17 miliar untuk bisnisnya tidak benar.
Faktanya, konten tersebut merupakan hasil manipulasi dari aslinya. Hal ini terlihat dari tanggal cuitan Twitter akun Abdi Alamsyah.
Gambar dan narasi yang ada bukan memperlihatkan Gibran sedang memegang katak. Foto asli menunjukkan Gibran tengah memegang 2 gelas es doger yang merupakan bisnisnya.
Foto itu juga dilengkapi dengan artikel dari democrazy.id yang berjudul “WOW ! Bisnis Es Doger Gibran Dapat Suntikan Dana 71 Miliar... Pakar : Sepertinya Janggal”.
Sementara itu, Gibran sendiri telah angkat berbicara mengenai suntikan dana Rp 71 miliar terhadap bisnis es dogernya. Ia menjelaskan sumber investor bisnisnua.
“Itu dari VC (venture capital), itu kayak gitu memang cara kerjanya. Biasa saja kan, bisnis ya kayak gitu. Mangkokku (bisnis Gibran yang lain) beda lagi, duitnya malah lebih gede, nanti kaget semua,” beber Gibran.
Karena itu, Gibran mengatakan tak perlu ada yang dipermasalahkan karena memang begitulah cara kerja inverstor. Terlebih, ia menilai jika hal itu hanya dijadikan sebagai alat mencari kesalahan untuk politik, maka tak akan ada habisnya.
“Kalau janggal, janggalnya apa? Kalau cari kesalahan untuk alat politik ya nggak ada habisnya. Nggak ada habisnya kalau cari kesalahan. Lha kan memang kayak gitu satu grup sama Kopi Kenangan, itu sama. Lha apa yang dipermasalahkan,” tandanya.
Tag
Berita Terkait
-
Respon Pengesahan UU IKN, Nicho Silalahi Minta Jokowi Segera Pindah Biar Istana Negara Dibikin Rumah Tinggal
-
Kecelakaan Muara Rapak Dapat Atensi Presiden Jokowi, Perwali Langsung Direvisi, Rahmad Mas'ud Kembali Singgung Flyover
-
Jokowi Punya Banyak Pilihan soal Calon Kepala Otorita IKN Nusantara
-
Dipolisikan JoMan, GN 98 Siap Kawal Ubedilah Badrun
-
Tebak-Tebakan Calon Kepala Otorita IKN Nusantara, Jokowi Punya Banyak Pilihan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?