Sebelum mendapatkan gelar insinyur dan bekerja sebagai seorang arsitek, pendidikan Nova Iriansyah dari SD hingga SMA dihabisnya di Banca Aceh. Beirkut ini rinciannya:
- 1968: TK Persit KCK Banda Aceh
- 1969 - 1975: SD Negeri 3 Takengon
- 1976 - 1979: SMP Negeri I Banda Aceh
- 1979 - 1982: SMA Negeri I Banda Aceh
- 1982 - 1988: Jurusan Teknik Arsitektur ITS Surabaya
- 1995 - 1999: Magister Teknik Arsitektur ITB Bandung
Nova Iriansyah yang aktif selama kuliah juga pernah menjadi Ketua Temu Karya Ilmiah ke-5 Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia di Surabaya. Bahkan setelah lulus, Nova dipercaya sebagai Sekretaris Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Aceh.
Jejak Karier Nova Iriansyah
Nova Iriansyah menjadi Gubernur Aceh dengan menggantikan Irwandi Yusuf yang ditangkap KPK atas kasus suap dan penyaluran Dana Otonomi Khusus pada 2018. Sebelumnya, Nova menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh.
Namun sebelum terjun ke dunia politik, Nova lebih dikenal sebagai akademisi. Ia adalah dosen dan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Aceh.
Ia pun pernah bekerja sebagai Komisaris di PT. Mega Desain Konsultan hingga akhirnya menjadi anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat.
- 1989 - 2006: Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
- 2004 - 2006: Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah
- 2006 - 2009: Komisaris PT.Mega Desain Konsultan dan Archie Forum Konsultan
- 2009 - 2014 : Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat
- 2017 - 2018 : Wakil Gubernur Aceh
- 2018 - 2020: Pelaksana Tugas Gubernur Aceh
- 2020 - 2022: Gubernur Aceh
Sejak menjadi pejabat pemerintahan, Nova Iriansyah memperlihatkan peningkatan dari harta kekayaannya. Hal ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tertera di situs resmi milik KPK.
Pada tahun 2011, Nova Iriansyah yang kala itu menjabat sebagai anggota DPR RI tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 3.379.001.585. Lalu pada laporan 2016 saat menjadi Wakil Gubernur, harta kekayaan Nova Iriansyah mencapai Rp 7.936.337.734.
Baca Juga: Sebut Kepala Otorita Urusan Presiden, DPR Minta IKN Jangan Sampai jadi Proyek Mangkrak
Laporan LHKPN terbarunya di tahun 2020, Nova Iriansyah punya kekayaan total Rp 10.873.381.120. Harta itu sebagian besar didominasi oleh tanah dan bangunan.
Setidaknya ada 30 bidang tanah dan bangunan milik Nova Iriansyah yang tersebar di berbagai daerah. Mulai dari Banda Aceh, Tangerang, kota Bener Meriah, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Ia juga punya sederet mobil mewah dan motor gede (moge) dengan nilai yang fantastis.
Total nilai kendaraan Nova Iriansyah mencapai Rp 1.888.000.000. Gubernur Aceh ini memiliki kas dan setara kas sekitar Rp 4,1 miliar tapi juga ada hutang mencapai Rp 1.210.015.499.
Itulah penjelasan lengkap profil Nova Iriansyah, sosok kepala daerah lulusan arsitek yang dirumorkan masuk kriteria Presiden Jokowi sebagai Kepala Otorita IKN. Menurut kalian, apakah ia layak?
Tag
Berita Terkait
-
Sebut Kepala Otorita Urusan Presiden, DPR Minta IKN Jangan Sampai jadi Proyek Mangkrak
-
Ridwan Kamil Masuk Bursa Kepala Otorita IKN, Pengamat: Beliau Cocok, Banyak Kerja Praktek
-
Profil Ridwan Kamil, Sosok Kepala Daerah dan Arsitek Mirip Kriteria Jokowi untuk Calon Kepala Otorita IKN Nusantara
-
Ngotot Agar Ahok jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ruhut Sitompul ke Jokowi: Sudah Pak
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan