Suara.com - Jumlah siswa yang terpapar Covid-19 selama masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen terus bertambah. Kendati demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim mereka tidak tertular di sekolah.
Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono mempertanyakan kemampuan tracing atau penulusuran dari Dinas Kesehatan. Menurutnya, tidak bisa klaim Pemprov mengenai siswa tak tertular di sekolah tidak bisa diutarakan begitu saja.
Kecuali, jika memang Dinkes sudah melakukan tracing secara menyeluruh dan cermat kepada semua kontak erat tiap kasus.
"Contact tracing-nya harus cermat dulu. Kalau tidak cermat, ya sulit kita menentukan di mana penularannya, bagaimana kita tahu kalau penularannya di rumah atau di jalan," ujar Miko saat dihubungi, Senin (24/1/2022).
Karena itu, Miko meminta agar Dinkes DKI melakukan tracing secara masif. Para siswa, guru, dan tenaga penunjang lainnya harus dites secara menyeluruh meskipun tidak memiliki kontak erat dengan positif Covid-19.
"Kalau kita lihat, klaster sekolah itu ada. Ya, artinya klasternya penularannya di sekolah. kalau klaster sekolahnya enggak ada, mungkin penularannya di rumah atau di jalan," jelasnya.
"Indonesia ini kan tidak memeriksa orang yang tanpa gejala, walaupun dia kontak dengan kasus," pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sebelumnya, menyebut sekolah tidak menjadi pusat penularan atau episentrum Covid-19. Sebab, kebanyakan para siswa disebutnya terpapar saat berada di luar sekolah.
"Belum bisa dipastikan penularan terjadi di sekolah. Justru dari data sementara, lebih banyak mereka terpapar itu bukan di sekolah, ada yang di rumah atau perjalanan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Jamin Pelayanan Publik Tak Terganggu Meski Ada ASN yang WFH
Memang, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan tiap sekolah yang ditutup sementara hanya ditemukan 1-2 kasus Covid-19 saja. Paling banyak ditemukan 9 kasus di SMKN 35 Jakarta.
"Yang lain umumnya 1 sampai 2 kasus, kebanyakan 1 kasus malam. Itu artinya mereka terpapar tidak di sekolah, terpapar dari luar sekolah," jelasnya.
Karena itu, Riza menyatakan pihaknya akan memperkuat peran dari Satgas Covid-19 sekolah. Hal ini dilakukan agar penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dapat diterapkan secara disiplin oleh tiap warga sekolah.
"Kami juga tingkatkan tes, tracing kami tingkatkan. Kemudian percepatan vaksinasi, khususnya bagi anak-anak," kata dia.
Berita Terkait
-
80 Orang Kontak Erat Pasien Omicron di Bandung Dites Usap PCR
-
Pemkab Bandung Barat Jamin Pelayanan Publik Tak Terganggu Meski Ada ASN yang WFH
-
Komnas KIPI Ungkap Hasil Investigasi Kematian 2 Bocah di Jawa Barat Seusai Vaksinasi Covid-19
-
Kasus COVID-19 Melonjak, PTM di Kota Tangerang Kembali 50 Persen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara