Suara.com - Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri disebut pernah mengancam kadernya yang berani menginterupsi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pada saat itu, SBY diagendakan penyampaian nota keuangan dalam sidang tahunan 17 Agustus, saat ia masih menjabat sebagai Presiden RI pada periode 2004-2009.
Mendengar hal itu, Megawati lantas memberi ultimatum akan memecat kadernya saat itu juga jika ada yang berani interupsi SBY.
Cerita itu disampailan oleh Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Pramono Anung dalam acara perayaan ulang tahun Megawati Soekarnoputri yang disiarkan secara virtual.
"Itu Ibu (Megawati) marah sekali, dan memberikan perintah siapapun yang melakukan interupsi kepada presiden pada waktu itu SBY, saya akan pecat saat itu juga," katanya dikutip pada Senin (24/1/2022).
Pramono yang saat itu jabat sebagai Sekjen PDI-Perjuangan mengatakan, Megawati ingin menjaga muruah konstitusi.
Megawati menekankan perbedaan pendapat itu diperbolehkan, tetapi semua harus taat, patuh, dan tunduk pada konstitusi.
"Sehingga berkali-kali itu yang diajarkan oleh Ibu kepada kita semua," ujar Pramono.
Pramono melanjutkan, selain mendukung pemerintah yang berkuasa, sebagai bagian dari bangas juga harus mampu memberi kritik serta alternatif untuk kebijakan yang dianggap tidak benar.
Baca Juga: Sudah Terima Bantuan Ratusan Juta dari Jokowi dan Megawati, Dorce Merasa Masih Tak Cukup?
"Bahwa kita menjadi bagian dari pemerintah, tentunya kita juga selain memberikan dukungan kepada pemerintah, tentunya dalam hal tertentu kalau ada kemudian kebijakan yang dianggap tidak benar, kita juga harus bisa memberikan kritik dan alternatif untuk itu," imbuh Pramono.
Tag
Berita Terkait
-
Pernyataan Edy Mulyadi Dinilai Rasis, Rudi S Kamri: Dia Menimbulkan Fitnah Sara
-
Pegawai Curhat Dipecat Setelah 3 Hari Kerja Malah Banjir Ucapan Selamat, Ternyata Ini Alasannya
-
Sebut Zodiaknya Sama dengan Megawati, Rocky Gerung Akui Punya Kemiripan Ini
-
Anies Pamer Kemegahan JIS di Luar Kota, Fraksi PDIP DKI: Rakyatnya Sendiri Sedang Kebanjiran
-
Sudah Terima Bantuan Ratusan Juta dari Jokowi dan Megawati, Dorce Merasa Masih Tak Cukup?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check