Suara.com - Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta sempat digeledah oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta karena dugaan korupsi pengadaan lahan. Namun, sampai sekarang, pihak Distamhut masih tutup mulut soal penggeledahan tersebut.
Kepala Distamhut DKI, Suzi Marsitawati sempat ditemui saat sedang berada di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/1/2022). Namun, ketika ditanya Suzi masih juga tidak mau memberikan komentar apapun.
Ia menghindari pertanyaan dari awak media dan terus berjalan menuju mobil yang menjemputnya.
"Saya no comment!" kata Suzi.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta melalukan penggeledahan di Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta. Hal ini dilakukan karena berkaitan dengan dugaan korupsi pembebasan lahan.
Kasipenkum Kejati DKI Jakarta, Ashari Syam menjelaskan pihaknya sedang mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan Pembebasan Lahan oleh Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta di Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018.
Penggeledahan dilakukan untuk mengumpulkan dan menyita sejumlah barang bukti.
Dalam fakta penyidikan Kejati DKI, pada tahun 2018 Dinas Kehutanan DKI Jakarta memiliki anggaran untuk Belanja Modal Tanah sebesar Rp326.972.478.000 yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.
Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan pembebasan tanah taman hutan, makam dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayah Jakarta Timur.
"Dalam pelaksanaannya, diduga ada kemahalan harga yang dibayarkan sehingga merugikan Negara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kurang lebih sebesar Rp26.719.343.153," ujar Ashari dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Jelang Akhir Kontrak Swastanisasi Air, PAM Jaya Gandeng Kejati DKI
Kemahalan harga tersebut disebabkan karena dalam menentukan harga pasar tidak berdasarkan harga dari aset identik atau sejenis yang ditawarkan untuk dijual.
"Sebagaimana diatur dalam Metode Perbandingan Data Pasar berdasarkan Standar Penilai Indonesia 106 (SPI 106)," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal