Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) harus mengeluarkan dana korporasi sebagai talangan untuk mengerjakan sirkuit Formula E. Namun, tindakan ini dinilai akan membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI itu akan bangkrut.
Hal ini dikatakan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak. Menurutnya kemungkinan buruk ini bisa terjadi jika Jakpro gagal mendapatkan sponsor untuk ajang balap mobil listrik itu.
"Dana korporasi keluar Rp70 miliar tentunya menimbulkan efek yang sama ke Jakpro, akan kolaps. Kalau gagal dilaksanakan dan swasta tidak ada yang ikut, maka uang Jakpro akan hilang," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Kamis (27/1/2022).
Menurut Gilbert, sebelum untuk Formula E, Jakpro juga pernah mengeluarkan dana talangan demi pembuatan Jakarta International Stadium (JIS) dengan nilai Rp80 miliar. Karena tindakan ini, Jakpro disebutnya hampir saja kolaps.
Mengatasi situasi itu, Pemprov DKI menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat untuk mengganti uang Jakpro. Pembangunan JIS bisa dilanjutkan dan Jakpro tak jadi bangkrut.
"Akhirnya dana PEN disetujui Komisi B agar pembangunan JIS bisa lanjut dan Jakpro tidak kolaps," kata Gilbert.
Karena itu, Gilbert khawatir nantinya tindakan mengeluarkan dana talangan untuk Formula E ini nantinya akan membawa Jakpro ke nasib yang sama, yakni menuju kebangkrutan.
"Rencana revenue Rp2,1 triliun untuk tahun 2022 hanya di atas kertas," pungkas Gilbert.
Diberitakan sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Dalam pertemuan itu, para legislator membahas soal persiapan Formula E.
Salah satu yang dicecar adalah soal sponsor untuk ajang balap mobil listrik yang tersisa lima bulan lagi persiapannnya. Setelah dicecar sejumlah pertanyaan, akhirnya pihak Jakpro mengakui memang belum memiliki sponsor untuk pendanaan.
Dalam rapat tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro, Gunung Kartiko menyebut penyelenggaraan Formula E menghabiskan biaya Rp150 miliar. Namun, pihaknya sudah membeli perlengkapan trek sejak 2019 lalu.
"Dana pembangunan trek secara total itu sekitar Rp150 miliar. Sebagiannya sekitar Rp70 miliar sudah dipakai membeli perlengkapan trek sejak tahun 2019," ujar Gunung di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1/2022).
Mendengar itu, DPRD DKI mempertanyakan bagaimana caranya Jakpro untuk memenuhi kebutuhan biaya itu. Gunung menyebut pihaknya akan mencari sponsor untuk pendanaan.
Kendati demikian, Gunung juga menyebut sampai saat ini pihaknya belum juga mendapatkan sponsor. Perjanjian kerja sama untuk membiayai persiapan Formula E belum ada yang disepakati secara sah.
"Kita akan tutup rencananya dari sponsorship dan partnership. Jadi, sponsorship belum secara resmi kita open. Tapi, secara verbal secara pendekatan networking yang berminat, walaupun belum bisa kita declare (umumkan) di sini, karena belum ada hitam di atas putih," jelas Gunung.
Berita Terkait
-
Tidak Yakin Sirkuit Selesai Tepat Waktu, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi: Lintasan Formula E Bukan Trek Tamiya
-
Sempat Gagal, Tender Ulang Sirkuit Formula E Jakarta Mulai Dibuka Lagi
-
Formula E Terancam Batal Gegara Lonjakan Kasus Omicron, Wagub DKI Jakarta: Tak Berbahaya Seperti Delta
-
Omicron Merebak, Pemprov DKI Belum Berencana Tunda Formula E
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri