Setelah Jerman Barat bergabung dengan NATO, negara-negara komunis membentuk aliansi Pakta Warsawa, yang meliputi Uni Soviet, Bulgaria, Hongaria, Rumania, Polandia, Cekoslowakia, dan Jerman Timur. Sebagai tanggapan, NATO mengadopsi kebijakan "Pembalasan Besar-besaran". Mereka berjanji untuk menggunakan senjata nuklir jika aggota Pakta menyerang. Kebijakan pencegahan NATO memungkinkan Eropa untuk fokus pada pembangunan ekonomi. Runtuhnya Uni Soviet menyebabkan kerusuhan di bekas negara satelitnya.
NATO terlibat ketika perang saudara Yugoslavia menjadi genosida. Dukungan awal NATO terhadap embargo angkatan laut PBB menyebabkan penegakan zona larangan terbang. Pelanggaran kemudian menyebabkan serangan udara sampai September 1999, ketika NATO melakukan kampanye udara sembilan hari yang mengakhiri perang. Pada bulan Desember tahun itu, NATO mengerahkan pasukan penjaga perdamaian yang terdiri dari 60.000 tentara. Itu berakhir pada tahun 2004.
Demikian itu ulasan singkat tentang apa itu NATO. Penjelasan lebih lanjut tentang sejarah NATO dapat disimak lebih luas di berbagai catatan sejarah organisasi-organisasi dunia.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
AS Sudah, Inggris Pertimbangkan Kerahkan Pasukan Ke Ukraina
-
Antisipasi Perang Rusia-Ukraina, NATO Siagakan Pasukan
-
Krisis Ukraina Makin Memanas, NATO Siagakan Kapal Perang dan Jet Tempur Tambahan
-
Perundingan Rusia-AS: Sergey Ryabkov Ngotot Barat Harus Hentikan Ekspansi NATO
-
Rusia Tangguhkan Misi Diplomatiknya di NATO
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan