Suara.com - Selain ambulans, rombongan pejabat juga termasuk kelompok pengguna jalan yang harus didahulukan. Namun nyatanya ada beberapa pengguna jalan yang nekat tidak mengindahkan peraturan tersebut.
Salah satunya seperti terekam di video viral yang diunggah di akun TikTok @reisebolang. Ketika rombongan kendaraan presiden sedang lewat, sepeda motor yang tampak dikendarai pengemudi ojek online tanpa sungkan menerobos hingga membuat polisi terlihat mengamuk. Tampak pula ojek online itu membawa seorang penumpang.
Semula terlihat seorang polisi yang melintas dengan sepeda motornya, tampaknya memberi tahu kepada rekannya yang berjaga di jalan soal keberadaan pengguna jalan lain yang hendak menerobos rombongan. Benar saja, tak lama polisi yang telah mendapat informasi tersebut terlihat berusaha mengarahkan kendaraan agar menepi sejenak demi memberi jalan bagi iring-iringan pejabat tersebut.
Namun instruksi ini tidak diindahkan. Dua buah sepeda motor, dengan salah satunya merupakan ojol berpenumpang, terlihat mempercepat laju kendaraannya hingga berlalu dari polisi yang mencoba menyetopnya. Bahkan bukan hanya sang polisi, petugas lain yang berjaga di sekitar sana juga berusaha menghentikannya namun tidak diindahkan.
"Woi!" seru sang polisi, seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (28/1/2022). Dari nada bicara serta ekspresinya, terlihat jelas bahwa sang polisi benar-benar geram dengan perilaku pengendara sepeda motor tersebut.
Selepas kejadian tersebut, lalu lintas tergolong lancar dengan iring-iringan pejabat bisa berlalu normal seperti yang diharapkan. Sementara sang polisi terlihat berkomunikasi dengan HT-nya sebelum membuka kembali akses untuk berputar balik.
Insiden ini sejatinya sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu namun masih menjadi pembicaraan warganet. Terutama setelah rombongan Presiden Joko Widodo sempat diberitakan berhenti demi memberi jalan bagi ambulans beberapa waktu lalu.
Aksi ojol berpenumpang yang menerobos rombongan presiden ini juga langsung diramaikan dengan beragam komentar warganet. Mereka menilai sang pengendara sepeda motor sudah keterlaluan dan seharusnya mendapat sanksi atas tindakan yang dilakukan.
"Di luar negeri bisa di tembak ban motornya," ujar warganet.
Baca Juga: Viral Guru SMP Surabaya Pukul Muridnya di Depan Kelas, Anggota Dewan Ini 'Ndredeg' Lihat Videonya
"Itu harus dilumpuhkan...ring satu kecolongan," tegas warganet lainnya.
"Kalo di pecahin kaca spionnya jangan marah loya," ungkap warganet, merujuk pada kejadian pengendara mobil yang protes kaca spionnya dipecahkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Di amrik surat izin mengemudi nya di blacklist tuh kali begitu," celetuk warganet.
"Ambulan lewat aja gak ada yang mau ngalah, apalagi presiden," seloroh warganet, mengingat memang masih banyak kejadian pengguna jalan yang enggan mengalah terhadap ambulans.
"Presiden butuh waktu urgen untuk atur negara dengan jadwal yang padat, minggir gak sampai 5 menit aja pada ogah, nanti kalau dikerasin bilang di aniaya...," gerutu warganet lainnya.
Untuk video selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Viral Guru SMP Surabaya Pukul Muridnya di Depan Kelas, Anggota Dewan Ini 'Ndredeg' Lihat Videonya
-
Diduga Ingin Berfoto di Atas Motor Penjual Es, Ibu-ibu Ini Malah Bikin Dagangan Tumpah Semua
-
Viral, Bocah Terkunci di Dalam Mobil, Netizen Ramai-ramai Soroti Peran Ibu
-
Viral Belasan Kloset Berjejeran Tanpa Sekat di WC, Warganet: BAB Berjamaah
-
Pasangan Menikah Sambil Diiringi Lagu Korea, Warganet: Nikahan Sambil Konser
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?