Suara.com - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belakangan ini santer disebut sebagai calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi menyebut Ahok layak jadi kepala otorita IKN karena pengalamannya.
"Ahok punya pengalaman dalam memimpin di Ibu Kota Negara," ujar Asrinaldi dikutip Wartaekonomi.co.id, Senin (31/1/2022).
Di sisi lain, Asrinaldi menilai Ahok merupakan sosok yang tegas dan punya visi dalam memimpin.
Berdasarkan hal itu, kata Asrinaldi, Ahok sangat dibutuhkan untuk memimpin IKN Nusantara.
"Selain ahok, Presiden Jokowi juga perlu memanfaatkan kepala daerah atau mantan kepala daerah yang berprestasi dan punya visi memimpin dan membangun IKN," kata Asrinaldi.
Meski begitu, Asrinaldi tak menampik plus dan minus jika Ahok menjadi pemimpin IKN Nusantara.
"Tentu ada plus dan minusnya, apalagi kasus Ahok yang pernah menghebohkan Indonesia," kata Asrinaldi.
Seperti diketahui, bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mulai memanas.
Baca Juga: Bukan Ahok, PDIP Sebut Nama Lain untuk Calon Kepala Otorita IKN
Bursa tersebut muncul setelah DPR RI resmi mengesahkan RUU IKN menjadi UU dalam rapat paripurna, Selasa (18/1/2022).
Diberitakan sebelumnya, pengamat politik Ujang Komarudin menyebut PDIP dan Jokowi semestinya mengusulkan nama lain yang lebih bagus dari Ahok. Ia menilai masih banyak orang yang lebih layak dan berintegritas untuk diusulkan menjadi Kepala Otorita IKN.
"Dari 273 juta rakyat Indonesia banyak orang-orang yang hebat, berintegritas, tak bermasalah, dan tak kontroversial, juga banyak yang tak pernah kena pidana," beber Ujang.
"Sedangkan Ahok sosok kontroversial dan pernah dipidana. Masa iya bangsa ini berkutat pada orang-orang yang bermasalah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ujang menyarankan agar Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan nama lain untuk dipilih menjadi kepala otorita di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru nanti.
"Kalau Ahok dipilih bisa ambyar, karena rakyat akan menuding Jokowi memang special-kan Ahok, padahal Ahok banyak masalahnya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jalani Pemeriksaan Polisi, Edy Mulyadi: Saya Tetap Menolak IKN
-
Koalisi Pemuda Usul 3 Nama Potensial yang Dinilai Cocok Pimpin IKN
-
IKN Nusantara Makin Dikhawatirkan, Ekonom Senior Sebut Bakal Banyak Proyek Mubazir Karena Korupsi
-
Di Depan Jokowi, Gus Yahya Puji Soal Pemindahan Ibu Kota Baru Nusantara ke Kaltim: Out Of The Box!
-
Bukan Ahok, PDIP Sebut Nama Lain untuk Calon Kepala Otorita IKN
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK