Suara.com - Politisi NasDem Irma Suryani Chaniago benar-benar tak terima dengan usul yang diberikan politisi Gerindra Fadli Zon yang meminta peraturan karantina pasien Covid-19 dihapus saja.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Irma dengan tegas mengatakan, dirinya menolak usulan tersebut. Menurutnya usulan anak buah Prabowo Subianto itu konyol sebab sekarang ini hampir di seluruh dunia sedang berupaya melawan Covid-19 yang kembali mengganas baru-baru ini.
"Memangnya beliau enggak tau jika di dunia kondisi pendeminya juga sama berbahaya dengan Indonesia?" kata Irma Kamis (3/2/2022).
Irma menegaskan usulan Fadli Zon sungguh tidak bijak, dia mengaku dirinya hanya setuju apabila durasi karantina dipersingkat, tetapi untuk menghapus peraturan itu dia menentang keras.
"Enggak bijaklah minta karantina kesehatan dihapus, jika diturunkan jadi lima hari masih oke," katanya lagi.
Lebih lanjut, Irma mengatakan jika ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan peraturan karantina untuk meraup keuntungan, maka seharusnya yang diberantas adalah para mafianya, bukan justru menghapus peraturan pencegahan corona.
"Ya mafianya saja yang ditumpas, jangan prosedur kontrol dan pengawasannya yang dihapus," pungkas Irma.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mengusulkan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dihapus saja. Alasannya, kasus baru Covid-19 disebabkan penularan lokal.
"Dengan kasus Covid-19 varian Omicron sudah belasan ribu dari penularan lokal, maka di mana relevansinya karantina? Logikanya, karantina dihapus saja," ujar Fadli Zon melalui akunnya di Twitter.
Baca Juga: Covid-19 Hantam Sepakbola Indonesia, APPI: Jangan Sampai BRI Liga 1 Jadi Kluster
Berita Terkait
-
Waspada, Empat Calon Penumpang Kereta Api di Stasiun Bekasi Positif Covid-19
-
Uji Coba Covid-19 Terhadap Manusia Telah Dilakukan untuk Pertama Kali, Bagaimana Hasilnya?
-
Update Covid-19 di BRI Liga 1: 19 Dinyatakan Sembuh
-
Tidak Ada Pemeriksaan WGS terhadap 10 Siswa yang Positif Covid-19, Pemkot Yogyakarta Beri Penjelasan Ini
-
Covid-19 Hantam Sepakbola Indonesia, APPI: Jangan Sampai BRI Liga 1 Jadi Kluster
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target