Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan pidato menjelang Pemilu 2024.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, AHY mengajak seluruh kader untuk tidak jumawa.
Dirinya meminta semua kader agar fokus pada kerja keras untuk meraih kemenangan.
"Jangan merasa diri hebat," ujar AHY, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).
Dirinya mengatakan, Partai Demokrat lebih baik menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan.
Namun, kuda perang tersebut bisa mencapai kemenangan.
"Lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan, tapi menang. Kuda perang adalah kuda yang bisa berlari kencang, tapi punya inisiatif kapan harus melambat, berhenti, atau bahkan berbelok untuk mencapai kemenangan," jelas AHY.
"Jadi jangan asal lari kencang tanpa henti atau baru bergerak jika diperintah," lanjutnya.
Lebih lanjut, AHY menjelaskan, saat ini elektabilitas Partai Demokrat terus bergerak naik.
Baca Juga: PDIP, Partai Golkar dan Gerindra Bakal Dominasi Pesta Demokrasi 2024
"Survei adalah kompas atau barometer, tapi untuk menang, tidak cukup hanya survei. Para anggota Dewan sekalian harus kerja keras turun ke lapangan, bantu rakyat dan tunjukkan identitas nasionalis-religius kita sebagai jati diri Demokrat," bebernya.
Iapun mengatakan, anggota legeslatif adalah aset partai yang harus terus dikembangkan.
AHY secara tegas mengajak untuk menyatukan visi, misi dan energi untuk mencapai kemenangan.
"Mari kita satukan visi, misi dan energi untuk memenangkan Pemilu tahun 2024," tandasnya.
"Pilpres dan Pileg harus kita baca dalam satu tarikan napas yang sama. Insya Allah saat kita menangkan Pilpres dan Pileg, Pilkada akan kita menangkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mimpi AHY Menang di Pilpres 2024 Bisa Terwujud, Jika Duet dengan Sosok Ini
-
Duet Anies-AHY Diprediksi Bisa Menang Pilpres 2024, Bakal Seperti SBY-JK
-
PDIP, Partai Golkar dan Gerindra Bakal Dominasi Pesta Demokrasi 2024
-
Pilgub Sumbar Digelar 27 November 2024, KPU Sumbar: Pembiayaan Harus Dianggarkan Tahun 2023-2024
-
Alasan KPU Usul Masa Kampanye Pemilu 2024 Selama 120 Hari, Parpol Baru Peserta Pemilu Butuh Waktu Perkenalan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi