Suara.com - Aksi emak-emak yang menyemprot wartawan habis-habisan saat meliput kasus investasi bodong menjadi viral. Emak-emak ini emosi saat ditanya-tanya wartawan mengenai kasus penipuan yang menimpanya.
Kejadian ini dibagikan oleh akun Instagram @/lambe_turah. Hingga berita ini dipublikasikan, video ini sedikitnya telah disaksikan 170 ribu kali.
"Emak-emak memang beda. Emak-emak selalu di depan," tulis akun ini sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Minggu (6/2/2022).
Dalam video, seorang wartawan terlihat sedang merekam suasana di sebuah halaman kantor investasi tersebut. Terlihat, halaman kantor dipenuhi dengan warga yang menanti penjelasan atas kasus investasi bodong.
Wartawan pun mulai melakukan pekerjaannya dengan mewawancarai seorang korban. Sang korban yang merupakan ibu-ibu mengungkap telah melakukan investasi Rp 40 juta di tempat tersebut.
"Berapa yang ibu investasikan bu?" tanya wartawan.
"40 juta," jawab sang ibu sambil lalu.
Tiba-tiba, wartawan ini dihampiri oleh emak-emak yang mengamuk. Sang emak yang ternyata juga korban ini langsung menyemprot wartawan ini karena membawa-bawa kamera.
"Kiapa bapa wawancara? Bapa mo kase pulang torang pe doi? (Kenapa bapak mau wawancara? Bapak mau kasih pulang uang orang itu?). Bawa-bawa kamera," amuk sang emak.
Sang wartawan lantas dengan sabar memberikan penjelasan. Ia menyatakan berniat melakukan wawancara. Jika sosok yang diwawancarainya tidak mau, maka ia tidak akan melakukannya.
"Saya melakukan peliputan di sini buk. Jadi kalau ibu tidak bersedia diwawancara tidak masalah. Ini melakukan peliputan bu," jelas wartawan.
Tak sampai di situ, wartawan ini juga berpesan kepada emak-emak itu agar menahan emosi. Pasalnya, ia juga bukan penipu dan hanya melakukan pekerjaannya.
"Jadi ibu marah sama retainer-nya jangan marah sama kita juga dong bu," ucap wartawan.
Setelah menegur emak-emak itu, sang wartawan berbalik. Ia melanjutkan wawancaranya dengan seorang ibu yang menjadi korban.
Namun, lagi-lagi sesi wawancaranya ini mendapatkan amukan dari emak-emak sebelumnya. Sang emak-emak meminta ibu itu untuk diam dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Berita Terkait
-
Cowok Ini Pamer Main Monopoli Demi Bungkam Kecurigaan Pacar, Publik Malah Geger Lihat Penampakan Uangnya
-
Asyik Hadiri Kondangan, Mahasiswi Ini Panik Mendadak Diminta Sidang
-
Cak Nun Sebut Tuhan Bukan Orang Arab: Arab Tak Sama dengan Islam
-
Viral Pemotor Lewat Jembatan Seram 'Penghubung Dimensi Lain', Publik Malah Ngamuk ke Kameramen
-
Siswa SMK Tidur di Kelas Gegara Ayang, Aksi Guru Bikin Salting: Didampingi Bidadari
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?