Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin tidak dapat memungkiri adanya hasil tes Covid-19 yang belum muncul di aplikasi PeduliLindungi. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh tingginya jumlah tes per hari yang terjadi akibat penyebaran Omicron.
Budi mengatakan kalau jumlah tes Covid-19 itu biasanya antara 250 ribu hingga 300 ribu per hari. Akan tetapi saat ini jumlah tes justru meningkat hingga 500 ribu setiap harinya.
Kondisi tersebut dikatakan Budi membuat laboratorium kesulitan untuk memasukkan data ke aplikasi PeduliLindungi.
"Jadi banyak laboratorium yang masih kesulitan untuk memasukkan datanya ke PeduliLindungi, melakukan kesalahan pada saat pemasukan data karena bebannya sedemikian tinggi," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/2/2022).
Padahal Kemenkes sebelumnya sudah membuat koneksi antara laboratorium dengan pusat data. Itu supaya mengurangi kemungkinan kesalahan dalam memasukkan data.
Akan tetapi ia tidak bisa mengecualikan akan adanya keterlambatan dalam penetapan status di PeduliLindungi lantaran tingginya tes Covid-19 sekarang ini.
"Karena sekarang jumlah yang harus dites itu naik hampir 2 kali lipat yang mungkin bisa menyebabkan orang capek dan menyebabkan kesalahan."
Berita Terkait
-
Hasil PCR Keliru Viral di Medsos, Menkes: Tak Ada yang 100 Persen Sempurna
-
Kasus Positif Covid-19 di Bekasi Lampaui Puncak Delta, Tingkat BOR Capai 49 Persen
-
Menko Luhut Terima Telepon saat Jokowi Pidato, Ternyata Ini Sosok yang Menghubungi
-
Viral Perempuan Positif Covid-19 Padahal Belum Tes, Bumame Farmasi Minta Maaf!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru