Suara.com - Legislator PKB menanggapi cuitan Fahri Hamzah yang menyinggung soal Dapil Wadas sebagai respons atas polemik yang sedang terjadi di sana.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, pada Kamis, 10 Februari 2022, Fahri Hamzah lewat cuitannya menyinggung Dewan Perwakilan Rakyat, terkait kisruh lahan di Desa Wadas.
"Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndasmu," cuit Fahri Hamzah dalam akun tweeternya, @fahrihamzah.
Selanjutnya, legislator PKB, Lukman Hakim mengomentari langsung cuitan tersebut, menurut Luqman, Fahri Hamzah hanya cari perhatian.
Luqman Hakim merupakan Dapil Jawa Tengah VI yang meliputi Purworejo, dirinya adalah salah satu legislator dari partai PKB.
"Saya lihat cuitan si Fahri soal anggota DPR dapil wadas dengan diksi ‘mana ndasmu’ itu hanya sekedar cari perhatian saja," ujar Luqman kepada wartawan pada Kamis, 10 Februari 2022.
Politikus PKB, Luqman Hakim kemudian menyinggung balik Fahri Hamzah, menyebut Fahri lupa bahwa tidak ada Dapil Wadas.
"Mana ada Dapil Wadas dalam pemilu di Indonesia? Kalau yang dia maksud itu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, itu masuk pemilihan Jawa tengah VI, bersama Kabupaten atau kota malang, Temanggung dan Wonosobo. Tidak ada Dapil Wadas!," ujar Luqman Hakim melanjutkan.
Kemudian, Luqman menyampaikan pertanyaan sindiran, lukman menanyakan apakah Fahri sedang panik karena partai barunya tidak mendapatkan respon meriah dari rakyat.
Baca Juga: Suasana Terkini di Desa Wadas: Masih Banyak Aparat, Kondisi Sepi Mirip Desa Mati
"Malah saya bertanya, apakah Fahri sedang panik dan stres akibat partai baru yang dia urus tidak juga mendapatkan respon meriah dari rakyat?," ujar Luqman menandaskan.
Tag
Berita Terkait
-
Kekerasan di Wadas Disorot Media, YLBHI Kecewa Pemerintah Justru Bilang Tak Terjadi Apa-apa
-
Sempat Kunjungi Desa Wadas, Ganjar Disebut Hanya Temui Warga yang Pro, Yang Kontra Dilewatkan
-
Ketegangan di Desa Wadas, Kesaksian Warga: Preman itu Menarik, Menginjak, dan Memukul Hingga Pakaiannya Robek
-
Pimpinan MPR Fraksi Gerindra Sarankan Pemerintah Tahan Dulu Segala Proyek di Desa Wadas
-
Suasana Terkini di Desa Wadas: Masih Banyak Aparat, Kondisi Sepi Mirip Desa Mati
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional