Suara.com - Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah pada Jumat (11/2) berjanji untuk menyusun undang-undang pemilihan baru untuk mengatasi krisis politik di negara Afrika Utara itu.
Sehari setelah selamat dari dugaan percobaan pembunuhan, al-Dbeibah kepada TV Libya Al Ahrar mengatakan rancangan undang-undang (RUU) akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, kemudian diserahkan kepada dewan kepresidenan untuk diratifikasi.
Libya seharusnya menggelar pemilihan presiden dan parlemen pada Desember 2021, tetapi pertentangan antara faksi-faksi dan badan negara --terkait bagaimana kedua pemilihan itu seharusnya dilaksanakan-- menyebabkan pilpres itu gagal diselenggarakan.
Hampir tiga juta warga Libya mendaftar untuk memberikan suara pada pemilihan Desember, dan desakan politik serta penundaan yang menyertainya telah menyulut kemarahan banyak orang.
Pembunuh Bayaran
Wawancara itu berlangsung setelah upaya pembunuhan terjadi pada Kamis (10/2). Al-Dbeibah mengatakan ia lolos tanpa cedera dari upaya tersebut.
Al-Dbeibah mengatakan dua tentara bayaran disewa untuk membunuhnya, tetapi dia tidak merinci terkait siapa di balik dugaan penyerangan itu.
Reuters tidak dapat memverifikasi keterangan itu secara independen atau berbicara dengan saksi.
Keretakan politik Libya semakin parah setelah juru bicara parlemen pada Kamis menyatakan Fathi Bashagha sebagai perdana menteri sementara, langkah yang ditolak al-Dbeibah.
“Pemilihan Parlemen untuk pemerintahan baru adalah upaya lain dari memasuki Tripoli secara paksa,” kata al-Dbeibah dalam wawancara itu.
Baca Juga: Detik-detik Perdana Menteri Libya Lolos Dari Upaya Pembunuhan, Mobil Ditembaki Saat Pulang
Dia mengatakan langkah parlemen sama dengan apa yang terjadi pada 2019 saat komandan timur Tentara Nasional Libya (LNA) Khalifa Haftar dan pasukannya menyerang Tripoli.
Libya sudah menikmati sedikit perdamaian sejak pemberontakan dukungan NATO berlangsung pada 2011 terhadap Muammar Gaddafi. Namun, negara itu terpecah setelah pemilihan 2014 antara faksi timur dan barat yang bertikai.
Konflik itu dimaksudkan dapat diatasi dengan pemilihan. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Mobilnya Diberendong Peluru, Perdana Meteri Libya Selamat dari Maut
-
Detik-detik Perdana Menteri Libya Lolos Dari Upaya Pembunuhan, Mobil Ditembaki Saat Pulang
-
10 Tahun Setelah Kematian Gaddafi, Libya Masih Jauh dari Stabilitas
-
Hasil Bola Tadi Malam: Dendam Jerman Terbalaskan, Belanda Pesta Gol
-
Prediksi Mesir vs Libya: Head to Head, Susunan Pemain, Skors
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing