Suara.com - Pemotor yang memasang lampu tidak wajar pada motornya telah menjadi viral. Bagaimana tidak, ia dinilai mengganggu pengguna jalan lain karena lampu tersebut.
Video tersebut menjadi viral di Twitter usai diunggah oleh akun @sopir_idiot, Kamis (10/2/2022).
"Haiyuu jangan pasang lampu alay begini, kasihan orang lain," tulis keterangan video.
Dalam video, terlihat sejumlah pengendara yang sedang berhenti di lampu merah. Tampak motor yang dilengkapi dengan lampu kelap-kelip.
Video itu direkam oleh pengendara motor yang berhenti persis di belakang pemotor yang memasang lampu kelap-kelip.
Saat itu hari sudah malam sehingga lampu berwarna putih yang berada di belakang motor itu terus memancar ke segala arah.
Bahkan, pengendara motor yang berhenti di belakangnya mengeluh karena terganggu dengan lampunya.
"Wah ini lampu mantap sekali gila," ucap pengendara motor yang berada di belakangnya.
Lampu itu terus berkelap-kelip selama motor itu berhenti di lampu merah. Perekam video tersebut juga mengeluhkan hal itu.
Baca Juga: Videonya Ditonton 20 Juta Kali, Bocah 3 Tahun Punya Tubuh Berotot Bikin Publik Insecure: Kalah Gue
Lampu itu dinilai mengganggu karena cahayanya terus memancar ke segala arah. Bahkan, lampu itu juga bisa membuat para pengendara lain pusing dan sakit mata.
Sontak, video tersebut menuai perhatian warganet. Cuitan itu telah mendapatkan lebih dari 8000 suka dan 2000 retweet.
Tak sedikit warganet yang emosi dengan pemotor yang memasang lampu kelap-kelip itu.
"Prik banget. Pusing kepala liatnya," tulis salah seorang warganet.
"Itu nggak geplak rame-rame aja? Sakit banget mata," tulis seorang warganet.
"Alkisah dosen gw di Bandung, pas lampu merah depannya motor model gini. Terus doi turun dari mobil sambil bawa kunci pas, terus digeprak lah ke lampu motornya. Udah aja gitu ga pake ngomong langsung balik lagi ke mobilnya, lanjut ngobrol lagi sama temennya. Edan," tulis warganet.
Berita Terkait
-
Videonya Ditonton 20 Juta Kali, Bocah 3 Tahun Punya Tubuh Berotot Bikin Publik Insecure: Kalah Gue
-
Viral! Pabrik Serasa Posyandu, Rombongan Karyawan Kompak Hamil Berjemaah, Publik Takjub: Kok Bisa?
-
Bapak Ini Cerita Haru Kisah Cinta Pertama, Berakhir Pisah karena Terpidana 15 Tahun Penjara
-
Ditanya Hasil Jadi Office Boy, Pria Ini Pamer Bisa Investasi dan Halalin Anak Orang
-
Rampas dan Kabur Bawa Motor Korban, Pelaku Begal Ini Malah Tinggalkan Motornya Sendiri
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh