Suara.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai sikap Ketua DPR RI Puan Maharani tak tepat yang mengeluhkan insiden tidak dijemput oleh gubernur dalam kunjungan kerjanya di sebuah daerah.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ray menilai watak Puan Maharani yang seperti itu harus dikikis atau dihilangkan.
"Apa yang dilakukan Ibu Puan ini kemanjaan. Watak-watak itu harus dikikis, kemanjaan, harus dijemput, harus difasilitasi," ujar Ray seperti dikutip Wartaekonomi, Jumat (11/2/2022).
Meski Puan tak menyebut secara spesifik siapa sosok kepala daerah yang dimaksud. Namun, sejumlah pihak mengaitkan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai orang yang disindir Puan.
Ray melihat Puan dan Ganjar memang sedang bersaing untuk menjadi calon pada Pilpres 2024. Keduanya berasal dari partai yang sama, yakni PDI Perjuangan.
Tak heran, Ray melihat Puan seolah menjaga hubungan yang tidak harmonis agar menurunkan elektabilitas Ganjar secara internal partai atau publik. Sayangnya, Ray melihat cara Puan itu tidak akan efektif mengingat ada perbedaan ketokohan.
"Secara ketokohan, dia berbeda dengan Ibu Megawati, yang dikenal ideologisnya. Wibawa Puan lebih karena (dia) anak Bu Mega dan cucu Bung Karno. Saya kira apa yang diucapkannya nggak akan menimbulkan simpati yang luas di internal," ujar Ray.
Berita Terkait
-
Kinerja Anies Selama di DKI Memuaskan Warga, Pengamat: Jika Menang Pilpres Maka Mencetak Rekor Sejarah
-
Peringkat Kemacetan di Jakarta Turun, Legislator PAN DKI; Kerja Pembenahan Transportasi Kota Bukan Kerja Jangka Pendek
-
Blak-Blakan Sebut Duet Ganjar dan Puan Berat Terlaksana, Pengamat: Masa Iya Anak Pemilik Partai di Nomor Dua
-
Anies Baswdan Pamer Kemacetan Jakarta Turun, Politisi PAN: Hasil Kerja Berkelanjutan dari Gubernur Terdahulu
-
Ridwan Kamil: Idealnya Jawa Barat Miliki 40 Kabupaten/Kota
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka