Suara.com - Hotel Harmoni di kawasan Sei Jodoh, Batam, tutup akibat pandemi Covid-19. Harmoni merupakan hotel legendaris yang telah beroperasi sekitar 30 tahun.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengaku prihatin. Ia menyebut telah mendatangi hotel Harmoni untuk berdiskusi dengan pihak manajemen hotel.
Ansar sejak menjabat Bupati Bintan juga kerap menggunakan hotel Harmoni sebagai tempat menginap.
"Saya turut prihatin, apalagi atas nasib 130 karyawan hotel yang terancam PHK," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Minggu (13/2/2022).
Dia menuturkan, pihaknya sudah menyusun beberapa langkah upaya pencegahan sebagai bentuk antisipasi terjadinya penutupan hotel-hotel lainnya terutama yang berada di tengah kota.
"Beberapa langkah upaya antisipasi akan disampaikan ke pemerintah pusat, yakni usulan diskresi travel bubble di Kepri," tuturnya.
Ansar meminta pemerintah pusat untuk membuat diskresi dalam hal kemudahan bagi wisman yang datang dari Singapura untuk diperluas juga bagi non-Singaporean seperti expatriate yang tinggal di Singapura.
"Pertimbangannya wisatawan dari kalangan tersebut cukup besar potensinya," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemprov Kepri akan meminta pemerintah pusat memperluas pilot projek travel bubble yang tidak hanya sebatas Bintan dan Nongsa saja, serta mengaktifkan secara timbal balik jalur Vaccinated Travel Lane (VTL) atau jalur laut ke Kepri bagi wisman yang sudah divaksin.
Baca Juga: Bukan untuk Menakuti, Anies Tegaskan Tak Pernah Lebihkan Data Kematian Akibat Covid-19
Usulan-usulan yang disampaikan sebagai bentuk perjuangan pemerintah daerah mencegah pengangguran yang lebih besar lagi dan membangkitkan sektor pariwisata kita.
Di samping itu, Ansar juga berharap 130 karyawan hotel Harmoni yang di-PHK agar sebagian besar bisa ditampung di hotel grup Harmoni lainnya.
"Kita harapkan pemilik hotel Harmoni dan hotel lainnya untuk terus berupaya seiring dengan upaya keras yang dilakukan Pemprov Kepri untuk membangkitkan lagi sektor pariwisata," ucap Ansar.
Sementara itu, pemilik hotel Harmoni Antonius menyebutkan penutupan hotel tersebut tidak bisa dielakkan lagi, karena semakin sepinya kunjungan tamu hotel, terutama selama masa pandemi COVID-19.
"Kami punya 3 hotel, yakni hotel Harmoni one, hotel Harmoni Suite dan hotel Harmoni. Karena kondisi yang semakin sulit, kami terpaksa harus mengorbankan salah satu di antaranya dan dari berbagai pertimbangan, hotel Harmoni di Sei Jodoh yang diputuskan untuk tidak beroperasional lagi," ungkap Antonius.
Antonius menyebutkan sebanyak 130 karyawan tersebut akan diberikan pesangon selama sembilan bulan. Sebagian akan diusahakan ditampung di dua hotel lainnya, sedangkan sebagian dirumahkan sembari mencari investor baru. (Antara)
Berita Terkait
-
Ajak Warga Kelola Emosi saat Pandemi dengan Olahraga, Wagub DKI: Main Biliar Banyak Manfaatnya
-
Bukan untuk Menakuti, Anies Tegaskan Tak Pernah Lebihkan Data Kematian Akibat Covid-19
-
Pemkot Pekanbaru Perpanjang Penghapusan Denda Pajak hingga Akhir Mei 2022
-
Wali Kota Medan Bobby Nasution Dorong Pemanfaatan Digitalisasi Bagi UMKM Terdampak Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO