Suara.com - Anggota Komisi III DPR fraksi Nasdem, Taufik Basari turut berkomentar soal seorang warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meninggal dunia usai tertembak saat aksi menolak tambang emas PT Trio Kencana.
Taufik mengatakan, Polda Sulawesi Tengah perlu mengusut tuntas siapa aktor atau oknum yang melakukan penembakan terhadap seorang warga tersebut.
"Meskipun Kapolda Sulteng sudah menyampaikan maaf, namun pelaku penembakan dan kekerasan wajib diusut dan dilakukan penegakan hukum," kata Taufik saat dihubungi, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, memang situasi di sana pasti makin memanas setelah adanya satu korban tewas tertembak. Untuk itu, aparat kepolisian hingga Gubernur setempat perlu melakukan langkah antisipatif.
"Saya meminta juga kepada kepolisian dan Gubernur untuk memulihkan keadaan agar tercipta situasi yang kondusif serta mewujudkan dialog dengan masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Taufik menilai keluarga korban juga perlu diberikan perhatian pasca kejadian tersebut. Termasuk terhadap korban yang mengalami luka-luka pasca melakukan aksi.
"Saya meminta agar Kapolda memberikan perhatian kepada korban dan keluatga korban baik yang tertembak maupun yang mengalami kekerasan," tandasnya.
Diketahui, Warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meninggal terkena peluru. Saat bentrok dengan polisi.
Warga sebelumnya melakukan aksi penolakan terhadap tambang emas PT Trio Kencana di daerah mereka. Aksi berlangsung malam hari, Sabtu 12 Februari 2022. Menewaskan warga bernama Aldi.
Baca Juga: Sembilan Warganya Ditangkap, Kepala Desa Siney Tengah: Gubernur Sulawesi Tengah Tidak Mau Keluar
Massa menuntut Gubernur Sulawesi Tengah mencabut izin usaha PT Trio Kencana.
Tag
Berita Terkait
-
Sembilan Warganya Ditangkap, Kepala Desa Siney Tengah: Gubernur Sulawesi Tengah Tidak Mau Keluar
-
Penolak Tambang Emas Meninggal Ditembak, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi Minta Maaf
-
Polda Sulawesi Tengah Investigasi Kasus Warga Meninggal Kena Peluru Tajam Saat Demo Tolak Tambang Emas
-
Polres Parigi Moutong Tangkap 59 Warga Penolak Tambang Emas
-
Polres Parigi Moutong Amankan Puluhan Pengunjuk Rasa Tolak Tambang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Janji Tambah Tempat Rehab Pecandu Narkoba, Pesan Prabowo ke Para Ortu: Jangan Biarkan Anaknya Rusak
-
21 Tahun Mangkrak, Koalisi Sipil Desak DPR Sahkan RUU PPRT: Sudah Terlalu Sering Dikhianati Janji
-
Prabowo Tunjuk Nanik S Deyang Jadi Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi MBG
-
Sumut Akan Jadi yang Pertama Penerapan 100 Persen Manajemen Talenta ASN di Indonesia