Suara.com - Gelombang ketiga pandemi Covid-19 karena merebaknya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron di Jakarta diyakini telah berakhir. Angka penularan corona yang sempat meroket disebut akan segera menurun.
Hal ini dikatakan Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. Menurut Pandu, kesimpulan ini diambil berdasarkan grafik tren penurunan kasus.
Lebih lanjut, ia menganggap Jakarta yang diyakini telah melewati puncak gelombang Omicron sebagai kabar baik bagi warga ibu kota.
"Kabar baik bagi penduduk Jakarta. Data mengindikasikan sudah melewati puncak lonjakan omicron," kata Pandu melalui akun Twitter pribadinya, Senin (14/2/2022).
Meski menyebut puncak gelombang Omicron sudah terlewati, Pandu meminta masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Dengan demikian, tren penurunan kasus akan terus terjadi.
"Harapannya akan terus turun pd minggu-minggu mendatang. Pertahankan kondisi ini dengan tetap jaga prokes dan melengkapi vaksinasi sampai suntikan ke 3," katanya.
Diketahui pada Minggu (13/2/2022), dilaporkan ada 10.172 orang lagi dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan mengalami lonjakan. Apalagi setelah masa libur natal dan tahun baru berakhir serta munculnya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
Total akumulasi seluruh pasien positif Covid-19 berjumlah 1.063.208 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Baca Juga: Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan Klaim DKI Jakarta Sudah Lewati Puncak Omicron
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 975.674 orang dinyatakan sudah sembuh sejak awal pandemi. Jumlahnya bertambah sebanyak 15.050 orang sejak Sabtu (12/2/2022).
Sementara, 14.032 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Kasus kematian karena Covid-19 bertambah 43 orang sejak kemarin.
Sedangkan sampai saat ini masih ada 18.900 orang yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Lalu 54.602 orang tengah diisolasi di fasilitas kesehatan atau mandiri.
Dengan demikian, maka sampai saat ini masih ada 73.502 kasus aktif Covid-19 di ibu kota yang sedang berjuang untuk sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?