Suara.com - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid menilai pemerintah telah merusak tatanan sosial warga Desa Wadas, Purworejo karena muncul kelompok pro dan kontra di tengah masyarakat.
Alissa mengatakan awalnya warga Wadas ini hidup rukun dan damai, namun menjadi terbelah karena proyek pemerintah yang ingin menambang batu andesit di Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener.
"Ini yang sangat kami sedihkan karena muncul setelah ada program pemerintah ini, jadi program prioritas pemerintah itu malah justru menghancurkan tatanan sosial yang ada di situ (Wadas)," kata Alissa, Senin (14/2/2022).
Putri Sulung Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyebut perpecahan warga Wadas yang pro dan kontra ini bahkan sudah sampai ke kelompok anak-anak.
Anak-anak yang keluarganya menolak tambang terkadang merundung teman sebayanya yang memberikan tanahnya kepada pemerintah, begitu juga sebaliknya.
"Mereka merasa terancam oleh social pressure, saya ketemu sama anak kecil yang selalu menangis karena dituding teman-temannya 'wei kamu anaknya BBWS', sehingga anak ini gak mau ngaji dan lain-lain," ungkapnya.
Namun, Alissa menegaskan bahwa tidak ada aksi saling teror dan kekerasan antar warga Wadas akibat rencana pembangunan Bendungan Bener, pro dan kontra hanya sebatas saling tuding.
Berita Terkait
-
Ganjar Temui Warga Desa Wadas, Yenny Wahid: Pemimpin yang Baik Harus Berani Berdialog Langsung
-
Dosen FH UGM: Ada 14 Dugaan Pelanggaran HAM Oleh Negara di Wadas
-
Kisah Warga Wadas Manfaatkan Limbah Bambu Membuat Beki, Dijual Hingga Magelang dan Wonosobo
-
KontraS Sebut Represifitas Aparat Kepolisian Dampak Pernyataan Kapolri yang Minta Kapolda Kawal Investasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian