Suara.com - Komisi II DPR menskors sementara proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada Rabu (16/2/2022) sore menjelang waktu magrib. Rapat diskors lantaran ada anggota Komisi II DPR yang terkonfirmasi positif.
Anggota tersebut diketahui memberikan kabar dirinya positif. Dari pemaparan Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal, anggota yang positif tersebut masih melakukan rapat pada Selasa (15/2/2022) kemarin.
"Informasi terakhir yang kami dapatkan adalah bahwa salah satu dari anggota kita yang kemarin berkirim surat tidak perlu sebutkan namanya. Tapi sampai dengan tadi malam sampai dengan kemarin masih bersama kita, ternyata beliau positif terpapar Covid," kata Syamsurizal saat memimpin jalannya rapat fit and proper test, Rabu (16/2/2022).
Lantaran kabar tersebut, membuat seluruh hadirin yang berada di ruangan diminta melakukan tes swab di pelayanan kesehatan atau yankes di Kompleks Parlemen Senayan DPR
"Pimpinan kita tadi menyarankan kepada kita insyaallah sekarang ini langsung dari yankes DPR RI untuk memberikan pelayanan kepada kita untuk PCR menjelang magrib ini dan sudah dapat izin dari pimpinan DPR RI. Kita gunakan waktu ini karena tidak memungkinkan meneruskan interview, kita gunakan waktu ini untuk PCR," tutur Syamsurizal.
Nantinya apabila hasil memang sudah keluar dan dinyatakan negatif, proses fit and proper test pada hari terkahir ini akan dilanjut.
"Jadi kita akan tusuk hidung sore ini, insyaallah kita akan dapat segera hasilnya dan inyaallah kita dapat melanjutkan setelah Salat Magrib dan makan malam bersama," ujarnya.
Ambil Keputusan Malam Ini
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa mengatakan bahwa pengambilan keputusan untuk memilih calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027 baru dilakukan malam hari ini.
Baca Juga: Malam Ini Baru Diputuskan, Beredar Pesan Hoaks Tentang Nama Anggota KPU-Bawaslu
Keputusan itu akan diambil setelah Komisi II merampungkan proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
"Jadi baru kita akan pastikan bahwa siapa yang akan terpilih jadi anggota KPU-Bawaslu nanti malam," kata Saan menjawab ihwal adanya pesan berantai mengenai anggota KPU-Bawaslu terpilih, Rabu (16/2/2022).
Saan memastikan bahwa Komisi II akan memperhatikan semua tahapan. Bukan hanya saat fit and proper test ttapi kita akan melihat dari semua proses mulai dari tahapan seleksi lewat pansel.
"Dan Komisi II juga melakukan tracking terhadap track record mereka agar kita benar-benar mendapatkan penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu yang benar-benar berintegritas yang benar menjadi lokomotif dalam pelaksanaan Pemilu 2024," ujar Saan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Berita Terkait
-
Malam Ini Baru Diputuskan, Beredar Pesan Hoaks Tentang Nama Anggota KPU-Bawaslu
-
Heboh Pesan Berantai Daftar Anggota KPU-Bawaslu Terpilih, Sengaja Diciptakan buat Merongrong Kredibilitas Komisi II DPR?
-
Santai Tanggapi Pesan Berantai Anggota KPU-Bawaslu Terpilih, Ketua Tim Seleksi: Kita Percayakan DPR
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India