Suara.com - Kanselir Jerman dan Presiden AS berbicara panjang lebar melalui telepon, sebelum mengeluarkan pernyataan. Namun, AS tetap skeptis atas klaim Kremlin bahwa mereka telah menarik pasukan dari dekat perbatasan Ukraina.
Usai melakukan panggilan telepon pada Rabu (16/02), Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Rusia untuk meredakan ketegangan di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Biden dan Scholz mempertahankan situasi di Ukraina "sangat serius" karena masih ada kemungkinan agresi militer Rusia, juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan pada hari Rabu (16/02).
Kedua pemimpin itu mengatakan bahwa tidak ada penarikan signifikan pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina sejauh yang diamati.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah mundur setelah latihan di dekat Ukraina.
Ia juga menerbitkan video yang menunjukkan tank, kendaraan tempur infanteri, dan unit artileri self-propelled meninggalkan Krimea.
Para pejabat Barat telah membantah klaim Rusia seputar penarikan. Sementara itu, NATO sedang menyusun rencana untuk mengerahkan unit tempur baru yang menurut para diplomat dapat dikerahkan di Bulgaria, Rumania, Hungaria, dan Slovakia.
Apa lagi yang dikatakan Scholz dan Biden?
"Rusia harus mengambil langkah nyata menuju deeskalasi," kata mereka, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kanselir Jerman.
Baca Juga: Singgung Konflik Rusia-Ukraina, Jokowi: Semua Pihak Harus Hentikan Rivalitas dan Ketegangan
Scholz dan Biden menyambut baik pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa upaya diplomatik harus dilanjutkan, kata Hebestreit.
Kedua pemimpin sepakat bahwa penting untuk mengimplementasikan perjanjian damai Minsk dan membuat kemajuan dalam pembicaraan format Normandia antara Ukraina, Rusia, Jerman, dan Prancis.
Biden dan Scholz juga menekankan "pentingnya koordinasi transatlantik yang berkelanjutan" selama panggilan telepon pada Rabu (16/02), kata Gedung Putih. Mereka juga membahas penguatan sayap timur NATO.
Keraguan seputar penarikan pasukan Rusia Amerika Serikat memperingatkan bahwa pembangunan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina terus berlanjut.
"Ada apa yang Rusia katakan. Dan kemudian ada apa yang dilakukan Rusia. Dan kami belum melihat mundurnya pasukannya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah wawancara untuk penyiar Amerika, MSNBC.
"Kami terus melihat unit-unit kritis bergerak menuju perbatasan, bukan menjauh dari perbatasan," tambahnya. Sementara itu, intelijen Estonia telah melaporkan sekitar 10 kelompok pasukan bergerak menuju perbatasan Ukraina.
Berita Terkait
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Pekerjaan Rehan Mubarak yang Lamar Dara Arafah, Dijuluki Prince Mateen Versi Indonesia
-
Cristiano Ronaldo Pilih Lokasi Berusia 500 Tahun Lebih untuk Gelar Pernikahan
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Sedang On Fire, Gelandang Naturalisasi Singapura Klaim Sudah Kantongi Kekuatan Persib Bandung
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan