Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli kembali menyinggung soal ucapan mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengenai pengeras suara masjid atau toa masjid.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Jusuf Kalla diketahui pernah menyebutkan bahwa 75 persen toa masjid di Indonesia memiliki kualitas jelek.
Seperti diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan aturan soal penggunaan toa masjid.
Gun Romli kemudian menyinggung kembali ucapan Jusuf Kalla saat itu.
Ia menyinggung di mana suara MUI saat Jusuf Kalla mengatakan hal tersebut.
"Waktu Pak JK ngeluh pengeras suara di masjid jelek 75 persen, yang ngaku MUI itu mana suaranya?" kata Gun Romli, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Selasa (22/2/2022).
"Kok waktu itu tidak kedengaran? Apa karena sekarang dari Gus Yaqut?" imbuhnya.
Diketahui, Jusuf Kalla pernah mengungkapkan bahwa sebagian besar speaker masjid di Indonesia mengeluarkan suara jelek.
Jusuf Kalla menilai suara dari toa masjid itu bisa didengar tetapi tidak dapat dimengerti.
Baca Juga: Aturan Pengeras Suara Masjid Terbaru: Ada Batasan Volume, Suara Luar Sebelum Azan Maksimal 10 Menit
Hal tersebut diungkapkan oleh Jusuf Kalla saat menghadiri Tablig Akbar Maulid Nabi Muhammad pada 19 Oktober 2021 lalu.
JK awalnya berbicara mengenai peran masjid di zaman Nabi Muhammad.
Kemudian, JK bercerita mengenai kunjungannya ke Masjid Agung di Semarang dan Masjid Raya di Bandung.
"Ada hal yang paling bersamaan ialah kalau orang bicara khotibnya bisa mendengar, cuma tidak mengerti, sistem yang semuanya keliru, didengar membisingkan telinga, dua-duanya," ucapnya.
JK mengatakan, Dewan Masjid memiliki program untuk perbaikan sound system masjid sejak 10 tahun.
"75 persen masjid di Indonesia jelek suaranya, didengar tidak mengerti, sedangkan waktu kita di masjid itu 80 persen mendengar, 20 persen ibadah atau salat," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Istana Sebut Pengaturan Pengeras Suara Masjid Wujudkan Toleransi dan Harmoni Sosial
-
Kemenag Tepis Anggapan Pemerintah Antisyiar karena Terbitkan Surat Edaran Atur Penggunaan Pengeras Suara Masjid
-
Aturan Pengeras Suara Masjid Terbaru: Ada Batasan Volume, Suara Luar Sebelum Azan Maksimal 10 Menit
-
Anwar Abbas Tanggapi Aturan Pengeras Suara Masjid: Jangan Disamakan untuk Semua Daerah
-
Menteri Agama Atur Penggunaan Toa Masjid Dan Musala, Legislator PKS: Tak Boleh Ada Unsur Pemaksaan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026