Suara.com - Hong Kong akan melakukan tes COVID-19 pada seluruh populasinya bulan Maret nanti karena peningkatan tajam jumlah kasus di sana.
Setiap warganya akan dites sebanyak tiga kali, menurut salah satu pemimpin di Hong Kong, Carrie Lam dalam konferensi pers Selasa kemarin (22/02).
Carrie mengatakan kapasitas tes kota tersebut akan ditambah menjadi 1 juta per hari. Beberapa tempat seperti kampus akan diubah menjadi tempat tes dan isolasi.
"Karena kami memiliki populasi tujuh juta orang, kegiatan tes ini akan memakan waktu tujuh hari," ujar Carrie.
Ia mengatakan pemerintah tidak mempertimbangkan opsi 'lockdown' seperti yang diterapkan China daratan.
Hong Kong mencatat kasus harian baru sebanyak 5.000 per hari sejak 15 Februari. Jumlah sebanyak ini berpotensi membuat sistem kesehatan kota tersebut terbengkalai.
Sejak angka kasus naik di awal tahun, kota tersebut telah mencatat hampir 54.000 kasus dan 145 kematian.
Perintah untuk melakukan tes seluruh warga muncul setelah pemerintah China mengerahkan tenaga kesehatan untuk membantu menekan penyebaran di kota tersebut minggu lalu.
Infrastuktur baru tengah dibangun di kota tersebut untuk menyediakan fasilitas isolasi bagi warga yang positif COVID-19 demi meringankan beban rumah sakit.
Baca Juga: Hong Kong Temukan Virus Corona pada Makanan Beku
Minggu lalu, belasan pasien terpaksa dirawat di luar fasilitas kesehatan, di tengah udara dingin, karena kapasitas beberapa rumah sakit yang sudah mencapai 100 persen.
Hal ini masih terjadi meski Hong Kong telah menerapkan salah satu aturan terketat di dunia dalam menangkal COVID-19.
Aturan tersebut menyebabkan banyak penerbangan tidak diizinkan mendarat dan penumpang dilarang masuk.
Carrie mengatakan larangan penerbangan dari sembilan negara, termasuk Australia, Amerika Serikat dan Inggris akan tetap berlaku sampai 20 April. Beberapa negara lainnya mungkin akan ditambahkan dalam daftar.
Perkumpulan lebih dari dua orang dilarang di kebanyakan tempat, termasuk sekolah, gym dan salon.
Carrie juga berharap sekolah yang saat ini sedang melakukan pembelajaran daring bisa melakukan kelas tatap muka di bulan April.
Berita Terkait
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
Insiden Horor Liga 2: Pemain Persikad Gegar Otak, PSSI Minta Komdis Bertindak Tegas
-
Ambisi Bintang Persib: Marc Klok Ingin Ukir Sejarah Bersama Timnas Indonesia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!