Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meninjau proses vaksin ketiga atau booster di sejumlah kawasan industri di Indonesia secara virtual, Kamis (24/2/2022).
Dalam kesempatan ini Kepala Negara menyatakan kalau para pekerja di kawasan industri mendapatkan prioritas vaksin booster supaya produksi tetap berjalan tanpa khawatir akan penyebaran Covid-19.
Langsung dari Kawasan Industri Smart Marunda, Bekasi, Jokowi berdialog dengan sejumlah perwakilan industri di Tanah Air. Seperti perwakilan dari PT Jababeka Tbk yang yang melaporkan kalau pihaknya sudah melakukan vaksin booster kepada 1.500 karyawan dan dilanjutkan dengan 1.000 vaksin booster untuk karyawan lainnya.
Menanggapi itu, Jokowi menyampaikan bahwa yang terpenting produksi industri tidak terganggu dengan adanya penyebaran Covid-19.
"Yang paling penting kawasan industri produksinya jangan terganggu. Oleh sebab itu kita memberikan prioritas kepada sektor produksi agar bisa diutamakan, bisa diprioritaskan untuk mendapat vaksin booster sehingga jalannya produksi akan lancar dan tidak terganggu," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Lanjut ke perwakilan kawasan industri di Medan yang memperoleh 6.000 vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Di hari ini, mereka memberikan sekitar 400 vaksin booster untuk karyawan yang dilakukan secara bertahap.
Selain itu, perwakilan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga melaporkan kalau pihaknya memiliki target untuk memberikan vaksin booster kepada 1.000 karyawan. Sebelumnya mereka sudah memberikan 3.500 vaksin booster untuk para pekerja.
Jokowi meminta agar dosis vaksin yang tersedia untuk segera dihabiskan. Ia mau kalau kawasan industri tidak terganggu dalam segi produksinya.
"Kita ingin sektor produksi kawasan industri semuanya tidak terganggu karena Covid-19. Semuanya harus jalan terus, ekspor jalan terus sehingga seluruh ekonomi kita bisa berjalan dengan baik," pinta Jokowi.
Baca Juga: Sebut-Sebut Nama Jokowi, Giring Putuskan Mundur dari Pencalonan Presiden RI
Berita Terkait
-
Minta Menag Tak Melulu Buat Gaduh, PKB: Jangan Pembantu Malah jadi Beban Presiden Jokowi
-
Sebut-Sebut Nama Jokowi, Giring Putuskan Mundur dari Pencalonan Presiden RI
-
Dirut Ali Ghufron Bantah Cari Untung dari Syarat Wajib BPJS Kesehatan untuk Akses Layanan Publik
-
Bea Cukai: Baru 7-10 Penjual Ekspor Pempek Palembang ke Luar Negeri
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?