Suara.com - Sujiwo Tejo menyatakan tidak mempermasalahkan pernyataan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram. Ia lantas blak-blakan membahas mengenai polemik wayang "haram" yang menyita perhatian masyarakat.
Hal ini diungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam acara Karni Ilyas Club. Pernyataan Sujiwo Tejo tersebut lantas diunggah dalam akun YouTube Karni Ilyas Club pada 23 Februari 2022.
Dalam video, Sujiwo Tejo ditanya apakah dirinya tersinggung dengan pernyataan Ustaz Khalid Basalamah. Diketahui, Ustaz Khalid sempat membuat pernyataan mengenai wayang haram.
Sujiwo Tejo lantas mengungkap dirinya disebut kadrun gegara dianggap tidak tersinggung dengan pernyataan wayang haram. Menurutnya, sikapnya yang memilih tenang namun malah dianggap kadrun tersebut benar-benar tidak masuk akal.
"Harusnya tersinggung (ucapan wayang haram), supaya aku enggak dibilang kadrun. Karena aku enggak tersinggung, sekarang aku dibilang kadrun. Gimana itu hlo logikanya?" kata Sujiwo Tejo seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/2/2022).
Sujiwo Tejo lantas bertanya balik kepada orang-orang murka karena tidak terima wayang disebut haram. Ia bertanya apakah orang-orang itu mencintai wayang.
Jika tidak, maka tujuan orang-orang itu hanya ingin menyudutkan sang ustaz. Sujiwo Tejo sendiri mengatakan ia sebagai seorang dalang, merasa tidak dibela dengan kemarahan pembela wayang.
Menurutnya, tindakan itu sama sekali tidak bisa membela wayang. Jika masyarakat ingin membela wayang, maka Sujiwo Tejo menyarankan agar mereka menonton wayang. Pasalnya, cara itu bisa melestarikan budaya wayang.
"Saya disalahkan, coba sekarang bantuin logikanya. Apakah untuk membela wayang harus cinta wayang? Nah aku pikir kalau gak cinta wayang tapi ngebela wayang ya berarti tujuannya cuma mau menggebuki ustaz ini," ujar Sujiwo.
"Saya sebagai dalang enggak merasa dibela tuh. Kalau mau ngebela wayang, nanggap wayang supaya sinden-sinden saya hidup," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sujiwo Tejo menyatakan dirinya sama sekali tidak membela Ustaz Khalid Basalamah. Ia menjelasan alasannya tidak mempermasalahkan wayang dianggap haram karena sudah dilindungi oleh undang-undang.
"Enggak, sekarang salahnya Ustaz Basalamah, tapi nanti dikira aku pendukung dia. Wong kenal aja enggak. Setuju juga enggak sama pendapatnya. Cuma bener kalau dia (Ustaz Khalid) meyakini itu haram, apa salahnya ngomong haram? Kan dilindungi undang-undang," tegasnya.
Sujiwo lantas membandingkan kasus ini dengan babi. Ia menyebut tidak masalah mengharamkan babi, padahal binatang itu merupakan ciptaan Tuhan. Begitu pula dengan wayang, yang hanya ciptaan manusia.
"Jangankan wayang, wayang ini bikinan orang, sejak Wali Songo sudah bikin wayang. Babi aja bikinan Tuhan diharamkan tidak papa hlo. Babi itu bikinan Tuhan hlo, diharamkan, apalagi cuma wayang," jelas Sujiwo Tejo.
"Cuma yang gak yakin babi haram kan tetap makan. Yang menganggap beer tidak haram juga tetap kita masih bisa beli beer. Artinya penonton wayang tetap ada. Jadi persoalannya di mana?" tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gus Miftah Minta Maaf soal Pentas Dalang Gebuk 'Wayang Berpeci', Warga Cengkareng Dianiaya Pecatan Polisi
-
Gus Miftah Kena Tegur Ustaz Derry Sulaiman Gara-Gara Tokoh Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah
-
Gus Miftah Minta Maaf Atas Kegaduhan soal Wayang: Salahkan Saya, Jangan Dalangnya
-
Skakmat Abu Janda, Pendakwah Ini Sebut Wayang Diharamkan Sunan Giri
-
Polemik Khalid Basalamah Soal Wayang, Wakil Menteri Agama Beri Pesan Menohok
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas